Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah- masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Sehingga perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Konsep ‘data’ telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih kecil. Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk membentuk filem yang menciptakan organisasi mendasar dari seluruh data yang dipergunakan dalam pengambilan keputusan dengan bantuan komputer (Dzacko, 2007).
Menurut Ramez (dalam Dzacko, 2007) data merupakan fakta
mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan
sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat
dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data
dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data
(database).
1.
Hierarki
Data dalam CBIS
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan
baik dan efisien. Terdapat enam tingkatan dalam pengorganisaian data, yaitu:
a.
Bit
Bit adalah suatu
sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1.
Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi
antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen
elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit merupakan unit terkecil dari
pembentuk data.
b.
Byte
Byte adalah
bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan
sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan
bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam
memori. Jadi byte adalah kumpulan bit
yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
c. Field
Field atau kolom
adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte
yang mempunyai makna.
d. Record
Record atau baris
adalah kumpulan item yang secara logis saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang
mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi
record merupakan kumpulan kata yang
membentuk satu kalimat yang berarti.
e. File
File atau tabel
adalah kumpulan record yang sejenis
dan secara logis berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi
manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang
berarti.
f. Database
Database merupakan
kumpulan file-file yang berhubungan
secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi
manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke
dalam file-file yang diorganisasikan
berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer
dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu.
Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam
suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.
2.
Pemrosesan
Data
a. BATCH
Batch processing
adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan
diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan
identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam
batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu,
data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang
berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di
waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian
digunakan untuk meng-update master
file yang berkaitan.
b. Online
Pemerosesan online merupakan
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online
processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi
secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan
untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian
tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan. Pengolahan transaksi
satu per satu, kadang saat terjadinya transaksi, karena pengolahanonline
berorientasi transaksi. Pengolahan online dikembangkan untuk mengatasi
masalah file yang ketinggalan jaman. Terobosan teknologi yang memungkinkan
pengolahan online adalah penyimpanan piringan magnetic.
c. Real Time
Real time merupakan
bentuk sistem operasi untuk keperluan khusus, yang digunakan bila terdapat
kebutuhan ketepatan waktu pada operasi prosessor atau aliran data sehingga
sering digunakan untuk perangkat control pada suatu aplikasi seperti mengontrol
percobaan keilmuan, sistem medical imaging, sistem control industri dan
beberapa sistem display. Pada sistem real time harus
didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu
tertentu atau sistem akan gagal. Sebagai contoh, jika lengan robot tidak
diinstruksikan untuk berhenti segera maka dapat merusak robot tersebut.
3. Penyimpanan Data
Dari segi
teknik pengaksesan, terdapat 2 jenis media penyimpanan, yaitu :
a.
Direct
Access Storage Device (DASD)
adalah memori sekunder yang dapat di akses langsung di posisinya. Di banding
memori primer, jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan
jenis SASD. Contoh nya adalah magnetic disk, optical disk, dan flash memory
b.
Serial/sequential
Access Storage (SASD) adalah
memori sekunder yang tidak dapat di akses secara langsung di posisinya.
Pengaksesan nya harus urut. Di banding memori internal atau primer, kelebihan
nya adalah kapasitas data yang di tampung lebih besar dan harga per bit
informasi yang dapat di rekam lebih murah. Sedangkan kekurangan nya adalah pada
kecepatan yang lebih lambat. Contoh media jenis ini adalah magnetic tape, punch
card, paper tape.
Referensi :
Anonim. Pengenalan
Sitem Informasi. Diakses dari http://arna.lecturer.pens.ac.id/Diktat_SO/1.Pengenalan%20Sistem%20Operasi.pdf
Dzacko, H. (2007). Basis Data (Database).
Setiawan, P. (2015). Perbedaan Batch, Online, Real Time
Processing Method. Diakses dari http://www.gurupendidikan.com/perbedaan-batch-online-real-time-processing-method/
Wina, Rifky. (2015). Database SIM. http://slideplayer.info/slide/3638048/
0 komentar on "#SIP_Lingkup Data CBIS"
Posting Komentar