OKTIVIANI
3 PA 08
15512588
STRES
Pengertian Stres
Stres
ialah suatu kondisi ketegangan fisik ataupun psikis yang mempengaruhi emosi,
proses berfikir dan kondisi seorang karyawan dan juga merupakan perasaan tertekan yang
dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan.
Penyebab Stres
·
Beban kerja yang
dirasakan terlalu berat
·
Waktu kerja yang
mendesak
·
Kualitas pengawasan
kerja yang rendah
·
Iklim kerja yang tidak
sehat
· Otoritas kerja yang
tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung jawab
·
Konflik kerja
Cara Mengatasi Stres
Kerja
Terdapat
tiga pola dalam mengatasi stres, yaitu:
·
Pola sehat, menghadapi
stres dengan kemampuan mengelola perilaku dan tindakan sehingga stres tidak
menimbulkan gangguan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang.
·
Pola harmonis, menghadapi
stres dengan kemampuan mengelola waktu dan kegiatan secara harmonis dan tidak
menimbulkan berbagai hambatan. Dalam pola ini, individu mampu mengendalikan
berbagai kesibukan dan tantangan dengan cara mngatur waktu secara teratur.
·
Pola patalogis, menghadapi
stres dengan berdampak berbagai gangguan fisik maupun social-psikologis.
KONFLIK
Pengertian Konflik
Konflik adalah pertentangan yang terjadi antara apa
yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan
kenyataan apa yang diharapkannya.
Konflik dapat berupa perselisihan, adanya
ketegangan, atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau
lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak,
sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain
sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan
masing-masing.
Konflik
kerja terbagi atas dua jenis, yaitu:
·
Subtantive conflicts, perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok,
pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan
prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.
·
Emotional conflicts, terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak
percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar
pribadi.
Jenis – Jenis Konflik
Kerja
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel
dikenal ada lima jenis konflik yaitu:
a. Konflik Intrapersonal
Konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik
terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak
mungkin dipenuhi sekaligus.
b. Konflik Interpersonal
Pertentangan antar
seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal
ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja
dan lain-lain.
c. Konflik antar individu-individu dan
kelompok-kelompok
Hal ini seringkali
berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai
konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
d. Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik yang banyak
terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja
dan pekerja.
e. Konflik antara organisasi
Konflik ini biasanya disebut dengan
persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan
timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru,
harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.
Cara dan Strategi dalam
mengatasi Konflik Kerja
a.
Pemecahan masalah (Problem
solving)
b.
Tujuan tingkat tinggi (Lipsordinate
Goal)
c.
Perluasan sumber (Expansion
of Resources)
d.
Menghindari konflik (Avoidance)
e.
Melicinkankan konflik (Smoothing)
f.
Kompromi (Compromise)
g.
Perintah dari wewenang (
Authoritative Commands)
h.
Mengubah variabel
manusia (Alteringthe Human Variables)
i.
Mengubah varabel
structural (Altering the Structural Variables)
j.
Mengidentifikasi musuh
bersama (Indetifying a Common Enemy)
Serta terdapat
beberapa strategi dalam menangani dan menyelesaikan konflik, yaitu:
a. Menghindar
Menghindari konflik dapat
dilakukan jika masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting. Penghindaran
merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk
menenangkan diri.
b. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada
orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu
tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama
dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan.
c. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing
memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan
menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan
semua pihak.
d. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama
menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama, perlu
adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan
saling memperhatikan satu sama lainnya.
Sumber :
0 komentar on "STRES DAN KONFLIK DALAM MANAGEMENT"
Posting Komentar