Senin, 19 Januari 2015

STRES DAN KONFLIK DALAM MANAGEMENT

Diposting oleh Unknown di 01.27


OKTIVIANI
3 PA 08
15512588

STRES

Pengertian Stres
Stres ialah suatu kondisi ketegangan fisik ataupun psikis yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seorang karyawan dan juga merupakan perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan.

Penyebab Stres
·         Beban kerja yang dirasakan terlalu berat
·         Waktu kerja yang mendesak
·         Kualitas pengawasan kerja yang rendah
·         Iklim kerja yang tidak sehat
·   Otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung jawab
·         Konflik kerja

Cara Mengatasi Stres Kerja
Terdapat tiga pola dalam mengatasi stres, yaitu:
·         Pola sehat, menghadapi stres dengan kemampuan mengelola perilaku dan tindakan sehingga stres tidak menimbulkan gangguan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang.
·         Pola harmonis, menghadapi stres dengan kemampuan mengelola waktu dan kegiatan secara harmonis dan tidak menimbulkan berbagai hambatan. Dalam pola ini, individu mampu mengendalikan berbagai kesibukan dan tantangan dengan cara mngatur waktu secara teratur.
·         Pola patalogis, menghadapi stres dengan berdampak berbagai gangguan fisik maupun social-psikologis.

KONFLIK

Pengertian Konflik
Konflik adalah pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya.
Konflik dapat berupa perselisihan, adanya ketegangan, atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Konflik kerja terbagi atas dua jenis, yaitu:
·         Subtantive conflicts, perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.
·         Emotional conflicts, terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi.

Jenis – Jenis Konflik Kerja
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu:
a.    Konflik Intrapersonal
Konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
b.    Konflik Interpersonal
Pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
c.    Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
d.   Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
e.    Konflik antara organisasi
Konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

Cara dan Strategi dalam mengatasi Konflik Kerja
a.    Pemecahan masalah (Problem solving)
b.    Tujuan tingkat tinggi (Lipsordinate Goal)
c.    Perluasan sumber (Expansion of Resources)
d.    Menghindari konflik (Avoidance)
e.    Melicinkankan konflik (Smoothing)
f.     Kompromi (Compromise)
g.    Perintah dari wewenang ( Authoritative Commands)
h.    Mengubah variabel manusia (Alteringthe Human Variables)
i.     Mengubah varabel structural (Altering the Structural Variables)
j.     Mengidentifikasi musuh bersama (Indetifying a Common Enemy)

Serta terdapat beberapa strategi dalam menangani dan menyelesaikan konflik, yaitu:
a.    Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri.
b.    Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan.
c.    Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
d.   Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama, perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Sumber :



0 komentar on "STRES DAN KONFLIK DALAM MANAGEMENT"

Posting Komentar

Senin, 19 Januari 2015

STRES DAN KONFLIK DALAM MANAGEMENT



OKTIVIANI
3 PA 08
15512588

STRES

Pengertian Stres
Stres ialah suatu kondisi ketegangan fisik ataupun psikis yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seorang karyawan dan juga merupakan perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan.

Penyebab Stres
·         Beban kerja yang dirasakan terlalu berat
·         Waktu kerja yang mendesak
·         Kualitas pengawasan kerja yang rendah
·         Iklim kerja yang tidak sehat
·   Otoritas kerja yang tidak memadai yang berhubungan dengan tanggung jawab
·         Konflik kerja

Cara Mengatasi Stres Kerja
Terdapat tiga pola dalam mengatasi stres, yaitu:
·         Pola sehat, menghadapi stres dengan kemampuan mengelola perilaku dan tindakan sehingga stres tidak menimbulkan gangguan, akan tetapi menjadi lebih sehat dan berkembang.
·         Pola harmonis, menghadapi stres dengan kemampuan mengelola waktu dan kegiatan secara harmonis dan tidak menimbulkan berbagai hambatan. Dalam pola ini, individu mampu mengendalikan berbagai kesibukan dan tantangan dengan cara mngatur waktu secara teratur.
·         Pola patalogis, menghadapi stres dengan berdampak berbagai gangguan fisik maupun social-psikologis.

KONFLIK

Pengertian Konflik
Konflik adalah pertentangan yang terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan kenyataan apa yang diharapkannya.
Konflik dapat berupa perselisihan, adanya ketegangan, atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering menimbulkan sikap oposisi antara kedua belah pihak, sampai kepada tahap di mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai penghalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing.
Konflik kerja terbagi atas dua jenis, yaitu:
·         Subtantive conflicts, perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber daya dalam suatu organisasi, distribusi kebijaksanaan dan prosedur, dan pembagian jabatan pekerjaan.
·         Emotional conflicts, terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertentangan antar pribadi.

Jenis – Jenis Konflik Kerja
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu:
a.    Konflik Intrapersonal
Konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
b.    Konflik Interpersonal
Pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
c.    Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
d.   Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
e.    Konflik antara organisasi
Konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

Cara dan Strategi dalam mengatasi Konflik Kerja
a.    Pemecahan masalah (Problem solving)
b.    Tujuan tingkat tinggi (Lipsordinate Goal)
c.    Perluasan sumber (Expansion of Resources)
d.    Menghindari konflik (Avoidance)
e.    Melicinkankan konflik (Smoothing)
f.     Kompromi (Compromise)
g.    Perintah dari wewenang ( Authoritative Commands)
h.    Mengubah variabel manusia (Alteringthe Human Variables)
i.     Mengubah varabel structural (Altering the Structural Variables)
j.     Mengidentifikasi musuh bersama (Indetifying a Common Enemy)

Serta terdapat beberapa strategi dalam menangani dan menyelesaikan konflik, yaitu:
a.    Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri.
b.    Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan.
c.    Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.
d.   Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama, perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Sumber :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Oktiviani Copyright © 2011 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by web hosting