OKTIVIANI
3
PA 08
15512588
Komunikasi
Komunikasi
ialah proses menyalurkan informasi, ide, penjeleasan, perasaan, pertanyaan dari
orang ke orang lain atau dari kelompok ke kelompok dan merupakan proses
interaksi antara orang-orang atau kelompok-kelompok yang ditujukan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku orang-orang dan kelompok-kelompok tersebut.
Fungsi dan Tujuan
Komunikasi Dalam Manajemen
Ada empat fungsi komunikasi menurut Stephen
P. Robbins, yaitu:
1.
Kendali
Komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku
anggota organisasi
2.
Motivasi
Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan
menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan, bagaimana mereka
bekerja dengan, dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika
itu dibawah standar.
3.
Pengungkapan
emosional
Bagi banyak karyawan, kelompok kerja mereka merupakan
sumber utama untuk interaksi sosial. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok
itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan
kekecewaan dan rasa puas mereka.
4.
Informasi
Komunikasi memberikan informasi yang diperlukan
individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna
mengenali dan menilai pilihan-pilihan alternatif.
Proses Komunikasi
Komunikasi
memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepemimpinan, seringkali dikatakan
bahwa tidak ada kepemimpinan tanpa komunikasi. Karena untuk menjadi seorang
pemimpin selain harus berilmu, berwawasan kedepan, ikhlas, tekun, berani,
jujur, sehat jasmani dan rohani, ia juga harus memiliki kemampuan
berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi akan menentukan berhasil tidaknya
seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya. Setiap pemimpin memiliki pengikut
guna meralisir gagasannya dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Disinilah
pentingnya kemampuan berkomunikasi bagi seorang pemimpin, khususnya dalam usaha
untuk mempengaruhi prilaku orang lain.
Komunikasi
merupakan suatu proses yang mempunyai kompenen dasar sebagai berikut:
1.
Pengirim
pesan
2.
Penerima
pesan
3.
Pesan
Komunikasi dapat digolongkan ke dalam tiga
kategori:
1. Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
Komunikasi ini penerapannya antara pribadi/individu dalam usaha menyampaikan informasi yang dimaksudkan untuk mencapai kesamaan pengertian, sehingga dengan demikian dapat tercapai keinginan bersama.
2. Komunikasi Kelompok
Dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
Dalam melakukan suatu komunikasi yang ditekankan adalah faktor kelompok, sehingga komunikasi menjadi lebih luas. Dalam usaha menyampaikan informasi, komunikasi dalam kelompok tidak seperti komunikasi antar pribadi.
3. Komunikasi Massa
Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik.
Komunikasi massa dilakukan dengan melalui alat, yaitu media massa yang meliputi cetak dan elektronik.
Jadi, komunikasi sangat penting di dalam sebuah
manajemen untuk membangung hubungan yang baik. Komunikasi pun harus terjalin
antara karyawan dengan atasan, dan karyawan dengan karyawan lainnya untuk dapat
mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Manajemen itu sendiri merupakan sekumpulan orang yang
melakukan kegiatan planning,
organizing, leading dan controlling. Manajemen mempunyai tanggung jawab
tertinggi atas berbagai pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bidang yang
di tangani.
Karyawan dan manajemen merupakan satu kesatuan yang
saling membutuhkan. Manajemen yang baik adalah manajemen yang dapat
berkomunikasi dengan karyawan secara tepat. Banyak study mengenai berbagai
pendekatan yang dapat dilakukan manajemen kepada karyawan, baik pendekatan
formal maupun informal.
Hubungan yang baik antara karyawan dan manajemen pun
juga menghasilkan banyak manfaat. Ide-ide baru dari karyawan mengenai solusi
dari masalah yang terjadi di perusahaan akan mudah terselesaikan. Produktivitas
pun juga meningkat karena karyawan dengan suka rela memberikan tenaga dan
pikiran pada perusahaan.
Sumber
: