Kamis, 24 April 2014

ARTI PENTING STRES

Diposting oleh Unknown di 21.55



Arti Penting Stres

Dalam kamus lengkap psikologi J.P. Chaplin mendefinisikan stres sebagai satu keadaan tetekan, baik secara fisik maupun psikologis. Hal senada diungkapkan dalam Atkinson (1983), stres terjadi ketika orang dihadapkan dengan peristiwa yang mereka rasakan sebagai mengancam kesehatan fisik maupun psikologisnya. Keadaan sosial, lingkungan, dan fisikal yang menyebabkan stres dinamakan stresor. Sementara  reaksi orang terhadap peristiwa tersebut dinamakan respon stres, atau secara singkat disebut stres.
            Menurut Lazarus (1999), stres adalah rasa cemas atau terancam yang timbul ketika kita menginterpretasikan atau menilai suatu situasi yang maelampauikemampuan psikologis kita untuk bisa menanganinya secara memadai.
Semua manusia pasti pernah mengalami stres. Tetapi sebenarnya stres tidak selalu buruk. Stres dalam tingkat yang sedang itu perlu untuk menghasilkan kewaspadaan dan minat pada tugas yang ada, dan membantu orang melakukan penyesuaian. Stres yang buruk adalah stres yang terlalu kuat dan bertahan lama. Stres ini bisa mengganggu jasmani maupun rohani.
Stres yang timbul pada setiap orang pun bisa berbeda-beda, walaupun peristiwa yang dialami itu sama. Peristiwa tertentu yang membuat seseorang mengalami stres berat, bisa saja hanya menimbulkan stres ringan pada orang lain. Bahkan dampak rasa stres itu sendiri bisa berbeda pada setiap orang.


Coping Stres

Strategi coping merupakan suatu upaya indivdu untuk menanggulangi situasi stres yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kogntif maupun prilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri.
Menurut Lazarus dan Folkman, coping yang efektif untuk dilaksanakan  adalah coping yang membantu seseorang untuk mentoleransi dan menerima situasi menekan dan tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat dikuasainya.
Strategi coping terbagi menjadi dua yaitu :
-          Terfokus pada masalah (problem-focus training) melibatkan penggunaan strategi instrumental, atau berorientasi pada tindakan untuk meghilangkan, mengatur, atau meningkatkan kondisi penyebab stres. Tipe coping ini biasanya muncul ketika seseorang melihat kesempatan yang realistis untuk mengubah suatu situasi. Respons dari coping yang terfokus pada masalah terhadap serangkaian teguran keras dari atasan misalnya, dapat berbentuk bekerja lebih keras, berusaha meningkatkan keahlian, atau mencari pekerjaan baru.
-          Terfokus pada emosi (emotion-focused coping) ditujukan agar “merasa lebih baik” dengan mengatur respons emosi pada situasi yang menimbulkan stres untuk meredakan akibat fisik dan psikologis. Tipe coping ini terjadi jika seseorang menyimpulkan bahwa tidak ada hal yang bisa dilakukan mengenai situasi itu sendiri. Salah satu strategi coping terfokus pada emosi adalah mengalihkan perhatian dari masalah; menyerah; dan menyangkal bahwa ada masalah. Respons dari coping yang terfokus pada emosi dapat terhadap serangkaian teguran keras dari atasan misalnya, berbentuk penolakan untuk memikirkan teguran atau meyakinkan diri bahwa sebenarnya atasannya tidak bermaksud untuk terlalu kritis.

Menurut Lazzarus ada dua jenis coping yaitu tindakan langsung (agresi, penghindaran, apati) dan peredaan atau peringanan (defense mechanism). Pada coping jenis tindakan langsung biasanya individu akan  melakukan tindakan nyata dalam rangka mengatasi luka, ancaman atau perubahan posisi terhadap masalah yang dialami, sedangkan pada coping jenis peredaan, individu akan cenderung merubah persepsi atau reaksi emosinya dalam upaya mengurangi atau menghilangkan tekanan fisik atau motorik.


Teori Kepribadian Sehat
a.       Gordon Allport
Gordon Allport (1937) telah membuat hipotesis mendalam mengenai atribut dari kepribadian yang sehat. Beberapa asumsi umum dibutuhkan untuk mengerti konsep Allport mengenai kepribadian yang sehat. Pertama, manusia yang sehat secara psikologis memiliki karakteristik berupa perilaku proaktif, yaitu mereka mampu bertindak secara sadar dalam lingkungannya melalui pendekatan-pendekatan yang baru dan inovatif, serta membuat lingkungan mereka memberikan respons terhadap mereka.
Selain itu, kepribadian yang sehat lebih dapat termotivasi oleh proses sadar daripada kepribadian yang terganggu, yang membuat mereka menjadi lebih fleksibel dan mandiri dibanding pribadi yang tidak sehat, yang akan tetap terdominasi oleh motif-motif tidak sadar yang berasal dari pengalaman masa kecil mereka.
Allport mengidentifikasikan enam kriteria kepribadian yang sehat, yaitu:
1.      Perluasan perasaan diri, pribadi yang sehat terus mencari untuk dapat mengidentifikasi diri dan berpartisipasi dalam kejadian yang terjadi di luar diri mereka. Mereka tidak terpusat pada diri sendiri serta mampu terlibat dalam masalah dan aktivitas yang tidak terpusat pada diri mereka.
2.      Kepribadian yang sehat memiliki karakter berupa hubungan yang hangat dengan orang lain, mereka mempunyai kapasitas untuk mencintai orang lain dalam cara-cara yang intim dan simpatik dengan orang lain.
3.      Keamanan emosional atau penerimaan diri, pribadi yang sehat menerima diri mereka apa adanya, dan memiliki keseimbangan emosional. Manusia yang sehat secara psikologis tidak akan menjadi terlalu sedih apabila terdapat hal-hal yang berjalan di luar rencana atau saat mereka mengalami hari yang buruk.
4.      Memiliki persepsi yang realsitis mengenai lingkungan di sekitarnya.
5.      Insight dan humor, pribadi yang sehat mengenal dirinya sendiri sehingga tidak mempunyai kebutuhan untuk mengatribusikan kesalahan dan kelemahannya kepada orang lain.
6.      Filosofi kehidupan yang integral, manusia yang sehat mempunyai pandangan yang jelas mengenai tujuan hidup mereka.

b.      Carl Rogers
Menurut Rogers ada lima sifat manusia yang dapat berfungsi sepenuhnya yaitu keterbukaan pada pengalaman, kehidupan eksistensial, kepercayaan terhadap organisme sendiri, perasaan yang bebas, dan kreativitas.

Sumber :
Basuki Heru, A.M. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Gunadarma.
Feist, J.Feist, G.J. 2008. Teori Kepribadian buku 2. Jakarta : Salemba Humanika.

0 komentar on "ARTI PENTING STRES"

Posting Komentar

Kamis, 24 April 2014

ARTI PENTING STRES




Arti Penting Stres

Dalam kamus lengkap psikologi J.P. Chaplin mendefinisikan stres sebagai satu keadaan tetekan, baik secara fisik maupun psikologis. Hal senada diungkapkan dalam Atkinson (1983), stres terjadi ketika orang dihadapkan dengan peristiwa yang mereka rasakan sebagai mengancam kesehatan fisik maupun psikologisnya. Keadaan sosial, lingkungan, dan fisikal yang menyebabkan stres dinamakan stresor. Sementara  reaksi orang terhadap peristiwa tersebut dinamakan respon stres, atau secara singkat disebut stres.
            Menurut Lazarus (1999), stres adalah rasa cemas atau terancam yang timbul ketika kita menginterpretasikan atau menilai suatu situasi yang maelampauikemampuan psikologis kita untuk bisa menanganinya secara memadai.
Semua manusia pasti pernah mengalami stres. Tetapi sebenarnya stres tidak selalu buruk. Stres dalam tingkat yang sedang itu perlu untuk menghasilkan kewaspadaan dan minat pada tugas yang ada, dan membantu orang melakukan penyesuaian. Stres yang buruk adalah stres yang terlalu kuat dan bertahan lama. Stres ini bisa mengganggu jasmani maupun rohani.
Stres yang timbul pada setiap orang pun bisa berbeda-beda, walaupun peristiwa yang dialami itu sama. Peristiwa tertentu yang membuat seseorang mengalami stres berat, bisa saja hanya menimbulkan stres ringan pada orang lain. Bahkan dampak rasa stres itu sendiri bisa berbeda pada setiap orang.


Coping Stres

Strategi coping merupakan suatu upaya indivdu untuk menanggulangi situasi stres yang menekan akibat masalah yang dihadapinya dengan cara melakukan perubahan kogntif maupun prilaku guna memperoleh rasa aman dalam dirinya sendiri.
Menurut Lazarus dan Folkman, coping yang efektif untuk dilaksanakan  adalah coping yang membantu seseorang untuk mentoleransi dan menerima situasi menekan dan tidak merisaukan tekanan yang tidak dapat dikuasainya.
Strategi coping terbagi menjadi dua yaitu :
-          Terfokus pada masalah (problem-focus training) melibatkan penggunaan strategi instrumental, atau berorientasi pada tindakan untuk meghilangkan, mengatur, atau meningkatkan kondisi penyebab stres. Tipe coping ini biasanya muncul ketika seseorang melihat kesempatan yang realistis untuk mengubah suatu situasi. Respons dari coping yang terfokus pada masalah terhadap serangkaian teguran keras dari atasan misalnya, dapat berbentuk bekerja lebih keras, berusaha meningkatkan keahlian, atau mencari pekerjaan baru.
-          Terfokus pada emosi (emotion-focused coping) ditujukan agar “merasa lebih baik” dengan mengatur respons emosi pada situasi yang menimbulkan stres untuk meredakan akibat fisik dan psikologis. Tipe coping ini terjadi jika seseorang menyimpulkan bahwa tidak ada hal yang bisa dilakukan mengenai situasi itu sendiri. Salah satu strategi coping terfokus pada emosi adalah mengalihkan perhatian dari masalah; menyerah; dan menyangkal bahwa ada masalah. Respons dari coping yang terfokus pada emosi dapat terhadap serangkaian teguran keras dari atasan misalnya, berbentuk penolakan untuk memikirkan teguran atau meyakinkan diri bahwa sebenarnya atasannya tidak bermaksud untuk terlalu kritis.

Menurut Lazzarus ada dua jenis coping yaitu tindakan langsung (agresi, penghindaran, apati) dan peredaan atau peringanan (defense mechanism). Pada coping jenis tindakan langsung biasanya individu akan  melakukan tindakan nyata dalam rangka mengatasi luka, ancaman atau perubahan posisi terhadap masalah yang dialami, sedangkan pada coping jenis peredaan, individu akan cenderung merubah persepsi atau reaksi emosinya dalam upaya mengurangi atau menghilangkan tekanan fisik atau motorik.


Teori Kepribadian Sehat
a.       Gordon Allport
Gordon Allport (1937) telah membuat hipotesis mendalam mengenai atribut dari kepribadian yang sehat. Beberapa asumsi umum dibutuhkan untuk mengerti konsep Allport mengenai kepribadian yang sehat. Pertama, manusia yang sehat secara psikologis memiliki karakteristik berupa perilaku proaktif, yaitu mereka mampu bertindak secara sadar dalam lingkungannya melalui pendekatan-pendekatan yang baru dan inovatif, serta membuat lingkungan mereka memberikan respons terhadap mereka.
Selain itu, kepribadian yang sehat lebih dapat termotivasi oleh proses sadar daripada kepribadian yang terganggu, yang membuat mereka menjadi lebih fleksibel dan mandiri dibanding pribadi yang tidak sehat, yang akan tetap terdominasi oleh motif-motif tidak sadar yang berasal dari pengalaman masa kecil mereka.
Allport mengidentifikasikan enam kriteria kepribadian yang sehat, yaitu:
1.      Perluasan perasaan diri, pribadi yang sehat terus mencari untuk dapat mengidentifikasi diri dan berpartisipasi dalam kejadian yang terjadi di luar diri mereka. Mereka tidak terpusat pada diri sendiri serta mampu terlibat dalam masalah dan aktivitas yang tidak terpusat pada diri mereka.
2.      Kepribadian yang sehat memiliki karakter berupa hubungan yang hangat dengan orang lain, mereka mempunyai kapasitas untuk mencintai orang lain dalam cara-cara yang intim dan simpatik dengan orang lain.
3.      Keamanan emosional atau penerimaan diri, pribadi yang sehat menerima diri mereka apa adanya, dan memiliki keseimbangan emosional. Manusia yang sehat secara psikologis tidak akan menjadi terlalu sedih apabila terdapat hal-hal yang berjalan di luar rencana atau saat mereka mengalami hari yang buruk.
4.      Memiliki persepsi yang realsitis mengenai lingkungan di sekitarnya.
5.      Insight dan humor, pribadi yang sehat mengenal dirinya sendiri sehingga tidak mempunyai kebutuhan untuk mengatribusikan kesalahan dan kelemahannya kepada orang lain.
6.      Filosofi kehidupan yang integral, manusia yang sehat mempunyai pandangan yang jelas mengenai tujuan hidup mereka.

b.      Carl Rogers
Menurut Rogers ada lima sifat manusia yang dapat berfungsi sepenuhnya yaitu keterbukaan pada pengalaman, kehidupan eksistensial, kepercayaan terhadap organisme sendiri, perasaan yang bebas, dan kreativitas.

Sumber :
Basuki Heru, A.M. 2008. Psikologi Umum. Jakarta : Gunadarma.
Feist, J.Feist, G.J. 2008. Teori Kepribadian buku 2. Jakarta : Salemba Humanika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Oktiviani Copyright © 2011 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by web hosting