Berikut ini
akan di uraikan mengenai sejarah dari artificial
intelligence (kecerdasan buatan) serta hubungan antara artificial intelligence dengan kognisi manusia...
Bagaimana sejarah kecerdasan buatan (artificial intelligence) ?
McLeod & Schell (2007), mengemukakan bahwa kecerdasan buatan (artificial
intelligence) pertama kali
di sebar hanya selama 2 tahun setelah general electric menerapkan komputer yang
pertama kali digunakan untuk penggunaan bisnis. Kemudian pada tahun
1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya agar mesin
dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia,
kemudian muncullah suatu bidang ilmu komputer yang berusaha untuk membuat mesin
atau komputer yang dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan
oleh manusia yang dinamakan dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Kecerdasan buatan itu sendiri dimunculkan pada tahun 1956 oleh seorang
profesor yang bernama John McCarthy dari Massachusetts Institute of Technology (MIT)
pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti artificial
intelligence. Pada konferensi tersebut dinyatakan bahwa kecerdasan buatan
digunakan untuk mengetahui proses-proses berpikir manusia dan mendesain mesin
agar dapat menirukan kelakuan manusia tersebut, kecerdasan buatan juga
merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan
dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi
sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia.
Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk
menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual
manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain,
meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Menurut H.A. Simon (dalam Kusrini, 2006), kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan
kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer
untuk melakukan hal yang dalam pandangan manusia adalah cerdas. Sedangkan
menurut Rich & Knight (1991), kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan sebuah studi tentang bagaimana
membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih
baik oleh manusia.
Saat ini kecerdasan buatan meliputi berbagai macam sub bidang, mulai dari
tujuan umum daerah, seperti belajar dan persepsi terhadap tugas-tugas
tertentu seperti bermain catur, membuktikan teorema matematika, menulis puisi,
dan mendiagnosis penyakit serta mengotomatisasi tugas-tugas intelektual dan
karena itu berpotensi relevan untuk setiap bidang aktivitas intelektual
manusia.
Lalu bagaimana hubungan artificial intelligence dengan kognisi manusia ?
Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki manusia,
beberapa program komputer bisa bekerja lebih efektif dari pikiran manusia. Sehingga,
sistem ini berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia,
cara manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat,
dan mengambil suatu keputusan.
Solso, Maclin, & Maclin (2008) mengatakan bahwa
kecerdasan manusia dianggap sebagai salah satu komponen dari akal manusia yang
berinteraksi dengan pemrosesan informasi. Pembahasan terbaru mengenai
kecerdasan buatan (atrificial
intelligence) menimbulkan pertanyaan mengenai keunikan manusia yang seperti
apakah yang berkaitan dengan inteligensi manusia, dan kemampuan seperti apakah
yang diperlukan komputer untuk bertindak seperti inteligensi manusia.
Kecerdasan buatan adalah ilmu yang berdasarkan pada proses manusia
berpikir, hal ini dapat dilihat dari cara kerja artificial intelligence dengan kognisi manusia, dimana kognisi
manusia bekerja untuk menerima stimulus, kemudian diproses dan setelah itu akan
menghasilkan respon. Sedangkan cara kerja artificial
intelligence adalah menerima input, diproses dan kemudian mengeluarkan
output berupa suatu keputusan. Sehingga, melalui pengetahuan tentang proses
berpikir dan bagaimana cara berpikir tersebut, peneliti menggunakannya untuk
mendesain suatu program komputer yang mempunyai kecerdasan secara buatan. Dari
semua proses berpikir itulah yang akan menolong manusia dalam menyelasaikan
suatu persoalan. Pada saat otak manusia mendapat informasi dari luar, maka
suatu proses berpikir memberikan petunjuk tindakan atau respon apa yang harus
dilakukan, demikian pula dengan artificial
intelligence yang dibuat untuk membantu menyelesaikan masalahnya.
Referensi :
Kusrini. (2006).
Sistem pakar, teori dan aplikasi.
Yogyakarta: Andi Offset.
McLeod,
R., & Schell, G. P. (2007). Sistem
informasi manajemen. Jakarta: Salemba Empat.
Rich, E.
& K. Knight. (1991). Atrificial intelligence.
New York: McGraw-Hill.
Solso,
R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi kognitif edisi kedelapan. Jakarta : Erlangga
0 komentar on "#SIP_ Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)"
Posting Komentar