1.1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah Dasar merupakan
kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam
dan teknologi. Ilmu Alamiah
Dasar, memusatkan perhatian dan konsep umum, asas-asas dan pendekatan dalam
menanggapi kanyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh lingkungan alam, dengan
memanfaatkan pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu alamiah seperti astronomi,
biologi, kimia, fisika dan geologi.
Ruang lingkup dari IAD adalah:
1)
Konsep-konsep
dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam
2) IPA dan Perkembangan teknologi
3) Dampak perkembangan IPA dan Teknologi
1.
Fisika ( Physics )
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tak
hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan – perubahan yang bersifat
sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bumi, cahaya,
gelombang, listrik, magnet dan teknik mekanika, teknik sipil, teknik listrik,
dan termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
2.
Kimia ( Chemistry )
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup
dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan – perubahan yang
bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia anorganik dan
kimia organic. Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar keseluruhan,
kemudian diikuti analisis kualitatif dan kuantitatif.
3.
Biologi ( Biological Science )
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan
gejala – gejalanya. Biologi dibagi atas cabang – cabang antara lain :
a. Botani
adalah suatu
cabang biologi yang mempelajari tentang seluk beluk tentang tumbuhan. Botani
merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi
tumbuh-tumbuhan.
b. Zoologi
adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi perbandingan, psikologi hewan, biologi
molekular, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi.
c. Morfologi
adalah suatu
studi tentang struktur luar atau bentuk luar makhluk hidup. Morfologi dipakai
oleh berbagai cabang ilmu. Secara harfiah, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk' (morphos).
d. Anatomi
adalah suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk
dalam makhluk hidup. Anatomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk
hidup.
e. Fisiologi
adalah suatu studi tentang fungsi bagian tubuh atau
organ makhluk hidup. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari
bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.
f. Sitologi ( Biologi Sel )
adalah suatu studi tentang sel secara mendalam meliputi
struktur molekuler dan lain–lain. Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa
Yunani
kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel.
1.2 Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Perkembangan alam pikiran manusia merupakan objek
penelitian yang penting. Pikiran inilah medakan manusia dengan hewan. Pikiran
inilah yang membentuk kepriadian
manusia. Pikiran inilah yang dominan mempengaruhi manusia. Jika pikiran manusia
rusak maka hidupnya pun akan rusak.
Dengan
pertolongan akal budinya, manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri
terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga
menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Dengan kata lain, rasa
ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Akal budi manusia tidak pernah
puas dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Rasa ingin tahu mendorong
manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban
atas berbagai persoalan yang muncul di dalam pikirannya.
1.3
Mitos, Penalaran, dan Cara
Memperoleh Pengetahuan
1.
Mitos : cerita prosa rakyat yang
ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain
(kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau
penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta,
dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah
percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari
Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Legenda : cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang
mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu,
legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk
history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah
mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Cerita rakyat : sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki
Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu
kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang
dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang,
manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa
dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan
pendidikan moral.
2. Contoh-contoh mitos
Cerita terjadinya mado-mado atau
marga di Nias (Sumatra Utara), Cerita barong di Bali, Cerita Nyai Roro Kidul
(Ratu Laut Selatan), Cerita Joko Tarub.
Contoh- contoh legenda
Loch ness, Dracula, Scylla, Unicorn,
Minotaur.
Contoh-contoh cerita rakyat
Si Pitung, Bawang Merah dan Bawang Putih, Sangkuriang, Asal Usul
Danau Toba, Malin Kundang.
3.
Cara Manusia Memperoleh
Pengetahuan
Rasa ingin tahu yang terus menerus berkembang dan seolah-olah
tanpa batas itu menimbulkan pemberdaharaan pengetahuan pada manusia. Dengan
meningkatnya kemampuan mengingat dan berpikir, manusia dapat mendayaguanakan
pengetahuan terdahulu dan kemudian menggabungkan dengan pengetahuan yang baru
sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih baru lagi.
Pada awalnya mereka memperoleh pengetahuan dari orang tua,
lingkungan maupun media massa, setelah itu mereka mengerti, memahami
pengetahuan, lalu kemuadian mereka menginterpretasi kan pengetahuan mereka yang
sudah mereka olah menjadi sesuatu pengetahuan yang baru.
4. Beberapa alasan mengapa manusia mudah menerima mitos
1. Keterbatasan pengetahuan manusia
2. Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu
3. Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara
4. Keterbatasan alat indera manusia
1.4 Metode Ilmiah
1.
Pengetahuan tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara
sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam
pikiran manusia secara deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela
diri, kebatinan matematika, dan sebagainya.
pengetahuan
ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah
atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah,
yakni dengan menerapkan metode ilmiah.
2.
Langkah-langkah
operasional metode ilmiah
Perumusan
masalah
Yang dimaksudkan dengan masalah merupakan pertanyaan apa,
mengapa, atau bagaimana tentang suatu objek yang diteliti. Masalah ini harus
jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penyusunan hipotesis
Merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaan yang
diajukan, materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang
dikembangkan.
Pengujian hipotesis
Merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis
yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakan fakta-fakta tersebut
mendukung hipotesis atau tidak.
Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan didasarkan atas penilaian atau melalui
analisis dari fakta untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau
tidak. Hipotesis di terima bila fakta yang terkumpul itu mendukung hipotesis
tersebut.
3.
Keunggulan
metode ilmiah :
-
Mencintai
kebenaran yang objektif dan bersikap adil
-
Kebenaran
ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus menerus
-
Mengurangi
kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan
-
Ingin
tahu lebih banyak
-
Tidak
berpikir secara prasangka
-
Tidak
percaya egitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti nyata
Keterbatasan
metode ilmiah :
-
ketidak
sanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan
-
tidak
dapa menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan
buruk atau sistim nilai juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan.
1.5
Perkembangan IPA
1.
Mitos adalah cerita rakyat yang
mungkin atau tidak berdasarkan fakta - fakta . Definisi yang dipilih oleh para
ahli cerita rakyat adalah "cerita yang dipercayai sebagai kisah – kisah
yang nyata, biasa - biasanya dianggap suci, yang terjadi jauh pada masa lampau
atau di dalam alam lainnya atau di bagian dunia tertentu, dengan sifat-sifat
yang melebihi kemampuan manusia biasa atau kepahlawanan yang sangat luar
biasa”.
Contoh : Cerita barong di Bali, Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru
di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan
Bali, Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan), Cerita Jaka Tarub, Cerita
Dewi Nawangwulan .
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai
cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda
sering kali dianggap sebagai "sejarah". Walaupun demikian, karena
tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering
kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Contoh : Loch ness, Yeti, BigFoot, Dracula, Scylla,
Unicorn, Troll, Satyr, Minotaur, Mermaid.
Cerita Rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang
dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang
suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat.
Contoh : Si Pitung, Roro Jonggrang, Bawang Merah dan Bawang Putih,
Sangkuriang, Asal Usul Danau Toba, Malin Kundang.
2. Obyek utama yagn dipikirkan manusia adalah alam sehingga
lahirlah pengetahuan alam. Awal dari ilmu pengetahuan alam dimulai pada saat
manusia memperhatikan gejala-gejala ala, mencatatnya dan mempelajarinya.
Pengetahuan diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala
alam yang ada. Kemudian mekin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari
hasil pemikirannya. Dengan peningkatan daya pikirnya, manusia akhirnya dapat
melakukan eksperimen untuk membuktikan dna mencari kebenaran dari suatu
pengetahuan. Setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan
eksperimen maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang mantap.
Pertemuan ke-3
1. Alam semesta adalah ruang dimana didalamnya terdapat kehidupan
biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan
maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.
Dari penjelasan tersebut inti dari pengertian alam semesta itu
sendiri adalah mencakup tentang mikrokosmos dan makrikosmos.
Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil (ex :
atom, elektron, sel, dll), sedangkan pada makrokosmos adalah benda-benda yang
memiliki ukuran yang sangat besar (ex : bintang, planet, satelit).
2. Teori tentang terjadinya alam semesta
-
Teori Kabut
Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuan yaitu Imanuel Kant
(1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon Laplace
(1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis
-
Teori Planetisimal
Teori planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C.
Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal
mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang
hampir menabrak matahari.
-
Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James
Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat
mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah
awalnya matahari.
-
Teori Kondensasi
Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama
G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa
tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram
raksasa.
-
Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang
berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan
berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka
kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah
menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
-
Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big
Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big Bang,
membentuk keseluruhan alam semesta
sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan
sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.
3. Matahari :
Terbentuk dari awan gas hidrogen
dan debu yang memadat menjadi sebuah bola raksasa yang sangat pijar. Matahari
mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya.
Planet : anggota tata surya
kita berukuran besar. Planet dapat berevolusi serta berotasi. Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Komet : Anggota sistem tata surya kita
setelah Planet adalah Komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid,
komet ini terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, dan air. dan debu yang
membeku.
Komet Halley, Komet Encke, Komet Hyakutake.
Meteor : sebuah meteorid yang jatuh ke
bumi tetapi masih bergesekan dengan atmosfer bumi (belum mencapai permukaan
bumi).
Asteroid : benda-benda kecil yang
mengelilingi matahari, biasanya terletak antara planet Mars dan Jupiter. Benda
ini ditemukan oleh seorang astronom dari sisilia bernama Geuseppe Piazzi pada
tanggal 1 januari 1801.
4. Bumi adalah planet tempat tinggal
seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup,
bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi,
dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi
berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau,
lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam
sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita
perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya
(rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem
tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut
air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses
terbentuknya tata surya kita.
5. Lapisan-lapisan Pada Planet Bumi
dan Fungsinya Bagi Kehidupan Manusia
1. Kerak Bumi : Meskipun namanya
kerak yang identik dengan bagian paling bawah, tapi lapisan bumi ini ternyata
letaknya berada dibagian terluar dari bumi. Kerak bumi dibagi lagi menjadi dua,
kerak bumi jenis samudera dan kerak bumi jenis benua.
2. Mantel Bumi : Lapisan bumi yang
letaknya berada ditengah. Tidak permukaan ataupun dasar,. Sebagian besar
komponen pembentuknya adalah bebatuan yang memiliki kandungan magnesium serta
silikon didalamnya.
3. Inti Bumi : Lapisan bumi pada
bagian inti bumi dibedakan menjadi dua, inti bumi luar dan inti bumi dalam.
Ketebalan yang dimiliki oleh inti bumi bagian luar mencapai 2250 km dan
kedalaman 2900-4980 km. Sedangakan lapisan bumi bagian inti bumi yang terletak
didalam, terbentuk dari besi dan nikel padat.
6. Teori Terbentuknya Planet Bumi
1. Teori Big bang
Teori ini adalh yang paling terkenal. Berdasarkan Theory Big
Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu.
Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
2. Teori Kabut Kant-Laplace
Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas
yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas
ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.
3. Teori Planetesimal
Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat
matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah
bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.
4. Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah
bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan
terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada
dalam keadaan gas.
5. Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang
kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar.
Pertemuan ke-4
3.1 Asal Mula Kehidupan Di Bumi
1.
Teori Abiogenesis
Tokoh teori Abiogenesis adalah
Aristoteles (384-322 SM). Dia adalah seorang filosof dan tokoh ilmu pengetahuan
Yunani Kuno. Teori Abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama
kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati.
Teori Biogenesis
Walaupun telah bertahan selama
ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham abiogenesis. Orang-orang
yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis tersebut terus mengadakan
penelitian memecahkan masalah tentang awal mula kehidupan. Orang-orang yang
tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco Redi
(Italia, 1626-1799), dan Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis
Pasteur (Prancis, 1822-1895).
Teori Evolusi
Kimia
Ketidakpuasan para Ilmuwan
terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori Abiogenesis maupun Biogenesis
mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian tentang awal
mulakehidupan. Antara pakar-pakar tersebut antara lain : Harold Urey, Stanley
Miller, dan A.I.Oparin. mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk pertama
kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu.
Teori Evolusi Biologi
Alexander Oparin adalah Ilmuwan
Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The Origin of Life (Awal mula Kehidupan).
Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap
air, C02, CH4, NH3, dan Hidrogen.
2.
Teori Abiogenesis (generatio spontae)
Teori abiogenesis diplopori oleh
ahli filsafah zaman Yunani Kuno yaitu Aristoteles. Aristoteles berpendapat
bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati atau makhluk hidup ada dengan
sendirinya (terjadi begitu saja) sehingga di sebut Generatio spontae. Teori
abiogenesis ini didukung oleh Anthony van Leeuwenhoek yang menemukan jasad
renik (protozoa) didalam air bekas rendaman jerami sehingga sehingga
beranggapan bahwa makhluk hidup berasal dari jerami tersebut
Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Teori Biogenesis didukung oleh
beberpa tokoh diantaranya Francessco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis
Pasteur. Percobaan daari Francessco Redi dan L.Spallanzani masih belum dapat
menumbangkan teori Abiogenesis karena menurut para pendukung teori tersebut
untuk dapat timbul kehidupan secara spontan dari benda mati dibutuhkan gaya
hidup. Namun gaya hidup dari percobaan F.Redi dan L.Spallanzani tidak dapat
melakukan fungungsinya denagn benar.
3.
Percobaan-percobaan yang dilakukan para ilmuwan
-
Teori Abiogenesis
Dengan melakukan penelitian
dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian dimasukkan ke
dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu
tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan menyimpulkan bahwa bakteri berasal
dari air kaldu.
-
Teori Biogenesis
mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan
percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna.
Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan
daging dan dua buah labu. Adapun percoban yang yang dilakukan Spallanzani
selengkapnya adalah sebagai berikut:
Labu I: diisi air 70 cc air kaldu, kemudian
dipanaskan 15oCselama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.
Labu II: diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat
dengan sumbat gabus. Pada daerah pertemuan antara gabus dengan mulut labu diolesi
paraffin cair agar rapat benar. Selanjutnya, labu dipanaskan.selanjutnay, labu
I dan II didinginkan. Setelah dingin keduanya diletakkan pada tempat terbuka
yang bebas dari gangguan hewan dan orang. Setelah lebih kurang satu minggu,
diadakan pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada kedua labu tersebut.
-
Teori Evolusi Kimia
Stanley Miller memasukkan gas H2,
CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air
bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai
“halilintar” agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran
listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa
organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.
-
Teori Evolusi Biologi
Teori evolusi kimia telah teruji
melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada
yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu
benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana
kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan
replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis,
tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan
inteligensia.
3.2 Perkembangan Secara Seksual dan
Aseksual
1. Perkembangbiakan secara seksual : membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari
jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum
reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan
reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya
satu sel, bereproduksi secara aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual : suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa
keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri
menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian,
reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan
tumbuhanjuga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.
2. Contoh perkembangbiakan secara seksual :
Adalah terjadinya pembentukan
individu baru dari satu induk tanpa melalui proses penggabungan atau perpaduan
antara dua sel kelamin. Contohnya: lumut, tunas umbi: kentang, tales, dan tunas
daun: cocor bebek.
Contoh perkembangbiakan secara
aseksual :
Cara ini berlaku untuk hewan dan
tumbuhan. Dengan cara ini, hanya sel-sel yang khusus saja yang dapat bersatu
dalam proses pembuatan. Contohnya: pembuahan di luar tubuh, seperti ikan mas
dan katak, pembuahan di dalam tubuh, seperti ikan paus, dan kucing.
3.3 Geografi Kehidupan
1. Dalam hal penyebaran makhluk hidup, pada masing-masing lapisan
biosfer pun terdapat perbedaan. Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk
hidup dipengaruhi oleh iklim, kesuburan tanah, bentuk permukaan bumi,
ketersediaan air, dan lain-lain. Sebagai contoh, manusia memiliki kecenderungan
untuk menempati suatu daerah yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan
baginya sehingga terjadilah pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur
dengan persediaan air yang cukup.
Bagi kehidupan perairan, di laut misalnya lebih dipengaruhi oleh
suhu, kadar mineral, kedalaman, dan lain sebagainya. Kita akan mendapati bahwa
daerah yang kaya dengan jenis ikan terdapat pada lapisan atas hingga kedalaman
tertentu yang dapat dicapai sinar matahari. Hal ini terjadi karena adanya
proses fotosintesis yang menyediakan bahan makanan bagi kehidupan di dalamnya,
sedangkan pada dasar laut yang dalam proses fotosintesis sangat sedikit
terjadinya sehingga makhluk hidup yang ada pun memiliki bentuk yang khas.
2. Daerah Iklim Tropis
Salah satu pembagian iklim dunia adalah bagian dunia yang
memiliki iklim tropis. Salah satunya adalah negara kepulauan indonesia.
Daerah Iklim Subtropis
Salah satu negara yang beriklim subtropis adalah Amerika
Serikat. Dinegara yang beriklim subtropis ini terdapat empat musim, yaitu musim
semi, musim panas musim gugur, musim dingin.
Daerah Iklim Sedang
Salah satu daerah yang beriklim sedang yaitu daerah Vietnam
Utara. Didaerah yang beriklim sedang hanya terdapat dua musim yaitu musim hujan
dan musim panas.
Daerah Iklim Kutub
Daerah beriklim kutub salah satunya adalah Greenland. Daerah ini
hanya merasakan musim panas yang sejuk dalam waktu sangat singkat karena
sisanya adalah musim dingin.
3. Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi
benua Afrika.Hewan yang khas daerah ini adalah gajah Afrika, badak Afrika,
gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra,
antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu
trengiling, juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental
seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
Wilayah
Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas
meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet. Beberapa jenis fauna Paleartik
yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub,
kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah
ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar.
Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
Wilayah
Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi
kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan
khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik
Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat
beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci,
kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Wilayah
Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi
Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Hewan endemiknya
adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, tapir, dan kera hidung
merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata
karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa
spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal,
beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
Wilayah
Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di
kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang
masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini
adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu.
Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis
reptil, dan ikan.
Wilayah
Australian
Wilayah ini mencakup kawasan
Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa
hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis
mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti
burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil
antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di
kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari
wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu
jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
Wilayah Antartik
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub
Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu
menahan dingin, misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci
kutub, dan beruang kutub.
3.4 Evolusi
1. teori evolusi Aristoteles (384-322
SM). Aristoteles adalah seorang filosof yang
berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa
evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam
dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang
lebih kompleks.
teori evolusi
Anaximander (500 SM0. Anaximander juga merupakan
seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat bahwa manusia berawal
dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.
teori evolusi
Empedoclas (495-435 SM). Empedoclas adalah seorang
filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam
yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi
terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang
menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
teori evolusi
Erasmus Darwin (1731-1802). Erasmus Darwin adalah kakek
dari Charles Robert Darwin, seorang
tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi
karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku
yang berjudul Zoonamia yang
menentang teori evolusi dari Lamarck.
teori evolusi
Count de Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat
bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan
sehingga terjadi penimbunan variasi.
teori evolusi
Sir Charles Lyell (1797-1875). Lyell adalah seorang
ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal berjudul Principles
of Geology. Di
dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan
bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
teori evolusi
Jean Baptise de Lamarck. Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829)
seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan
menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”.
teori evolusi
Charles Robert Darwin (1809–1882). Charles Robert Darwin (1809–1882)
adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang melakukan pelayaran pada
tahum 1831. Dengan menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan pelayaran menuju
ke Kepulauan Galapagos. Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan Galapagos
tersebut Charles Darwin menemukan dan mengamati berbagai macam burung Finch
yang memiliki berbagai macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut
ternyata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung yang ada di
Amerika Serikat.
2. Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Adaptasi Hewan
: kemampuan hewan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan
keadaan alam atau lingkungannya (seleksi alam). Adapun jenis-jenis dan
macam-macam adaptasi pada hewan adalah adaptasi morfolog, adaptasi fisiologi,
adaptasi tingkah laku.
Seleksi alam
Yang dimaksud dalam teori evolusi
adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang
mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling
bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang
terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum
terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston
betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat
biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia hitam.
Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk
beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
3. Contohnya, karena hasil evolusi
beberapa burung mempunyai paruh yang hanya bisa dipakai untuk menghisap madu
bunga. Selama bunga itu masih tersedia, burung ini akan hidup. Tetapi, bila
bunga itu punah, maka burung itu kemungkinan besar juga akan punah.
sumber: