Kamis, 28 Maret 2013

Analisis Pertemuan 1 dan 2

Diposting oleh Unknown di 01.14 0 komentar



Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi, juga memusatkan perhatian dan konsep umum, asas-asas dan pendekatan dalam menanggapi kanyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh lingkungan alam, dengan memanfaatkan pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu alamiah seperti astronomi, biologi, kimia, fisika dan geologi.
Ruang lingkupnya meliputi :
1.     Konsep-konsep dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam
2.     IPA dan Perkembangan teknologi
3.     Dampak perkembangan IPA dan Teknologi

Umumnya diakatakan bahwa manusia berbeda dengan binatang karena akal budinya yang dimilikinya. Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada jiwa.
-          Manusia dapat berpikir, sehingga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana (Homo sapiens)
-          Manusia dapat membuat alat-alat dan memepergunakannya, sehingga disebut manuasia kerja ( Homo fabber)
-          Manusia dapat berbicara (Homo languens)sehingga apa yang menjadi pemikiran dalam otaknya dapat disampaikan  melalui bahasa kepada manusia lain
-          Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo socius)
-          Manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi (Homo aeconomicus)
-          Manusia menyadari adanya kekuatan gaiib yang memiliki kemampuan yang lebih hebat dari manusia, sehingga menjadi manusia berkepercayaan atau beragama (Homo religieus).
Dengan akal budi yang dimiliki manusia timbul rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Dalam benaknya manusia selalu bertanya karena keingintahuannya : apa sesungguhnya, bagaimana sesuatu terjadi, dan mengapa demikian tentang benda dan peristiwa yang mendorong manusia duntuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam , baik alam besar (makrokosomos)maupun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkana masalah yang dihadapi, sehingga akhirnya mausia dapat menyimpulkan pengetauan.

Mitos, Penalaran, dan Cara Memperoleh Pengetahuan
Dalam mitos sebenarnya manusia berusaha dengan sungguh-sungguhnyadan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa.Contohnya : Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara), Cerita barong di Bali, Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan), Cerita Joko Tarub.
Legenda merupakan cerita rakyat yang dianggap sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Walaupun demikian, karena tidak tertulis, sehingga kisah tersebut sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Contohnya : Loch ness, Dracula, Scylla, Unicorn, Minotaur.
Cerita rakyat merupakansebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Contohnya : Si Pitung, Bawang Merah dan Bawang Putih, Sangkuriang, Asal Usul Danau Toba, Malin Kundang.
Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan
Rasa keingin tahuan yang terus menerus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pemberdaharaan pengetahuan pada manusia. Dengan meningkatnya kemampuan mengingat dan berpikir,  dengan pengetahuan itulah manusia dapat  menghasilkan pengetahuan yang lebih baru lagi. Pada awalnya mereka memperoleh pengetahuan dari orang tua, lingkungan maupun media massa, setelah itu mereka mengerti, memahami pengetahuan, lalu kemuadian mereka menginterpretasi kan pengetahuan mereka yang sudah mereka olah menjadi sesuatu pengetahuan yang baru.
Beberapa alasan mengapa manusia mudah menerima mitos :
-          keterbatasan pengetahuan manusia, pada umunya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui akan suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada manusia yang lain. yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau pengetahuan yang muncul dan telah menyebar tersebut.
-          Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih. Sehingga pemikiran yan dihasilkan dapat benar dan dapat pula salah.
-          Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengadung pengertian bahwa ketika manusia tlah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan manusia yang diterimanya secara intuisi.
-          Keterbatasan alat indera manusia, selain beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap bagaimana Ia menggunakan alat inderanay masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan.
Metode Ilmiah
Pengetahuan tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam pikiran manusia secara deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela diri, kebatinan matematika, dan sebagainya. Sedangkan  pengetahuan ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan metode ilmiah.
Langkah-langkah operasional metode ilmiah
-          Perumusan masalah, masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana tentang suatu objek yang diteliti. Masalah ini harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
-          Penyusunan hipotesis, merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan, materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
-          Pengujian hipotesis, merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakan fakta-fakta tersebut mendukung hipotesis atau tidak.
-          Penarikan kesimpulan, penarikan kesimpulan didasarkan atas penilaian atau melalui analisis dari fakta untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak. Hipotesis di terima bila fakta yang terkumpul itu mendukung hipotesis tersebut.
Keunggulan metode ilmiah : Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil , kebenaran ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus menerus, mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, Ingin tahu lebih banyak, tidak berpikir secara prasangka, tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah : Ketidak sanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan, tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan buruk atau sistim nilai juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan.
Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu
Obyek utama yang dipikirkan manusia adalah alam sehingga lahirlah pengetahuan alam. Awal dari ilmu pengetahuan alam dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala ala, mencatatnya dan mempelajarinya. Pengetahuan diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian mekin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Dengan peningkatan daya pikirnya, manusia akhirnya dapat melakukan eksperimen untuk membuktikan dna mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang mantap.




Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar

Diposting oleh Unknown di 01.11 0 komentar



      1.1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar

Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Ilmu Alamiah Dasar, memusatkan perhatian dan konsep umum, asas-asas dan pendekatan dalam menanggapi kanyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh lingkungan alam, dengan memanfaatkan pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu alamiah seperti astronomi, biologi, kimia, fisika dan geologi.

Ruang lingkup dari IAD adalah:

1)      Konsep-konsep dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam
2)     IPA dan Perkembangan teknologi
3)      Dampak perkembangan IPA dan Teknologi
1.    Fisika ( Physics )
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan – perubahan yang bersifat sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bumi, cahaya, gelombang, listrik, magnet dan teknik mekanika, teknik sipil, teknik listrik, dan termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
2.    Kimia ( Chemistry )
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan – perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia anorganik dan kimia organic. Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar keseluruhan, kemudian diikuti analisis kualitatif dan kuantitatif.
3.   Biologi ( Biological Science )
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala – gejalanya. Biologi dibagi atas cabang – cabang antara lain :
a.   Botani
adalah suatu cabang biologi yang mempelajari tentang seluk beluk tentang tumbuhan. Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan.
b.  Zoologi
adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi perbandingan, psikologi hewan, biologi molekular, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi.
c.   Morfologi
adalah suatu studi tentang struktur luar atau bentuk luar makhluk hidup. Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harfiah, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk' (morphos).
d.   Anatomi
adalah suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam makhluk hidup. Anatomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
e.    Fisiologi
adalah suatu studi tentang fungsi bagian tubuh atau organ makhluk hidup. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.
f.    Sitologi ( Biologi Sel )
adalah suatu studi tentang sel secara mendalam meliputi struktur molekuler dan lain–lain. Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel.

1.2  Perkembangan Alam Pikiran Manusia

Perkembangan alam pikiran manusia merupakan objek penelitian yang penting. Pikiran inilah medakan manusia dengan hewan. Pikiran inilah yang membentuk kepriadian manusia. Pikiran inilah yang dominan mempengaruhi manusia. Jika pikiran manusia rusak maka hidupnya pun akan rusak.
Dengan pertolongan akal budinya, manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Dengan kata lain, rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Akal budi manusia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul di dalam pikirannya.


1.3  Mitos, Penalaran, dan Cara Memperoleh Pengetahuan

1.    Mitos : cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Legenda : cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Cerita rakyat : sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral.

2.    Contoh-contoh mitos
Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara), Cerita barong di Bali, Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan), Cerita Joko Tarub.
Contoh- contoh legenda
Loch ness, Dracula, Scylla, Unicorn, Minotaur.
Contoh-contoh cerita rakyat
Si Pitung, Bawang Merah dan Bawang Putih, Sangkuriang, Asal Usul Danau Toba, Malin Kundang.

3.    Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan

Rasa ingin tahu yang terus menerus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pemberdaharaan pengetahuan pada manusia. Dengan meningkatnya kemampuan mengingat dan berpikir, manusia dapat mendayaguanakan pengetahuan terdahulu dan kemudian menggabungkan dengan pengetahuan yang baru sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih baru lagi.
Pada awalnya mereka memperoleh pengetahuan dari orang tua, lingkungan maupun media massa, setelah itu mereka mengerti, memahami pengetahuan, lalu kemuadian mereka menginterpretasi kan pengetahuan mereka yang sudah mereka olah menjadi sesuatu pengetahuan yang baru.

4.    Beberapa alasan mengapa manusia mudah menerima mitos

1.    Keterbatasan pengetahuan manusia
2.    Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu
3.    Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara
4.    Keterbatasan alat indera manusia

1.4  Metode Ilmiah

1.    Pengetahuan tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam pikiran manusia secara deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela diri, kebatinan matematika, dan sebagainya.
pengetahuan ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan metode ilmiah.

2.    Langkah-langkah operasional metode ilmiah

Perumusan masalah
Yang dimaksudkan dengan masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana tentang suatu objek yang diteliti. Masalah ini harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penyusunan hipotesis
Merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan, materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
Pengujian hipotesis
Merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakan fakta-fakta tersebut mendukung hipotesis atau tidak.
Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan didasarkan atas penilaian atau melalui analisis dari fakta untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak. Hipotesis di terima bila fakta yang terkumpul itu mendukung hipotesis tersebut.


3.    Keunggulan metode ilmiah :
-          Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil 
-          Kebenaran ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus menerus
-          Mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan
-          Ingin tahu lebih banyak
-          Tidak berpikir secara prasangka
-          Tidak percaya egitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah :
-          ketidak sanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan
-          tidak dapa menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan buruk atau sistim nilai juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan.

1.5  Perkembangan IPA

1.    Mitos adalah cerita rakyat yang mungkin atau tidak berdasarkan fakta - fakta . Definisi yang dipilih oleh para ahli cerita rakyat adalah "cerita yang dipercayai sebagai kisah – kisah yang nyata, biasa - biasanya dianggap suci, yang terjadi jauh pada masa lampau atau di dalam alam lainnya atau di bagian dunia tertentu, dengan sifat-sifat yang melebihi kemampuan manusia biasa atau kepahlawanan yang sangat luar biasa”.
Contoh : Cerita barong di Bali, Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali, Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan), Cerita Jaka Tarub, Cerita Dewi Nawangwulan .

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah". Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Contoh  : Loch ness, Yeti, BigFoot, Dracula, Scylla, Unicorn, Troll, Satyr, Minotaur, Mermaid.
Cerita Rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat.
Contoh : Si Pitung, Roro Jonggrang, Bawang Merah dan Bawang Putih, Sangkuriang, Asal Usul Danau Toba, Malin Kundang.

2.  Obyek utama yagn dipikirkan manusia adalah alam sehingga lahirlah pengetahuan alam. Awal dari ilmu pengetahuan alam dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala ala, mencatatnya dan mempelajarinya. Pengetahuan diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian mekin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Dengan peningkatan daya pikirnya, manusia akhirnya dapat melakukan eksperimen untuk membuktikan dna mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang mantap.

Pertemuan ke-3

1.    Alam semesta adalah ruang dimana didalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.
Dari penjelasan tersebut inti dari pengertian alam semesta itu sendiri adalah mencakup tentang mikrokosmos dan makrikosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil (ex : atom, elektron, sel, dll), sedangkan pada makrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat besar (ex : bintang, planet, satelit).

2.    Teori tentang terjadinya alam semesta
-          Teori Kabut
Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuan yaitu Imanuel Kant (1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon Laplace (1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis
-          Teori Planetisimal
Teori planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
-          Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari. 
-          Teori Kondensasi
Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
-          Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
-          Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big Bang,  membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.

3.       Matahari :
Terbentuk dari awan gas hidrogen dan debu yang memadat menjadi sebuah bola raksasa yang sangat pijar. Matahari mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya.
Planet :  anggota tata surya kita berukuran besar. Planet dapat berevolusi serta berotasi. Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Komet : Anggota sistem tata surya kita setelah Planet adalah Komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, komet ini terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, dan air. dan debu yang membeku.
Komet Halley, Komet Encke, Komet Hyakutake.
Meteor : sebuah meteorid yang jatuh ke bumi tetapi masih bergesekan dengan atmosfer bumi (belum mencapai permukaan bumi).
Asteroid : benda-benda kecil yang mengelilingi matahari, biasanya terletak antara planet Mars dan Jupiter. Benda ini ditemukan oleh seorang astronom dari sisilia bernama Geuseppe Piazzi pada tanggal 1 januari 1801.

4.    Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.

5.    Lapisan-lapisan Pada Planet Bumi dan Fungsinya Bagi Kehidupan Manusia

1.    Kerak Bumi : Meskipun namanya kerak yang identik dengan bagian paling bawah, tapi lapisan bumi ini ternyata letaknya berada dibagian terluar dari bumi. Kerak bumi dibagi lagi menjadi dua, kerak bumi jenis samudera dan kerak bumi jenis benua.
2.  Mantel Bumi : Lapisan bumi yang letaknya berada ditengah. Tidak permukaan ataupun dasar,. Sebagian besar komponen pembentuknya adalah bebatuan yang memiliki kandungan magnesium serta silikon didalamnya.
3.    Inti Bumi : Lapisan bumi pada bagian inti bumi dibedakan menjadi dua, inti bumi luar dan inti bumi dalam. Ketebalan yang dimiliki oleh inti bumi bagian luar mencapai 2250 km dan kedalaman 2900-4980 km. Sedangakan lapisan bumi bagian inti bumi yang terletak didalam, terbentuk dari besi dan nikel padat.

6.    Teori Terbentuknya Planet Bumi

1.    Teori Big bang
Teori ini adalh yang paling terkenal. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
2.    Teori Kabut Kant-Laplace
Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.
3.    Teori Planetesimal
Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.
4.    Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.
5.    Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar.


Pertemuan ke-4

3.1  Asal Mula Kehidupan Di Bumi

1.    Teori Abiogenesis
Tokoh teori Abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Dia adalah seorang filosof dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Teori Abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati.
Teori Biogenesis
Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham abiogenesis. Orang-orang yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis tersebut terus mengadakan penelitian memecahkan masalah tentang awal mula kehidupan. Orang-orang yang tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco Redi (Italia, 1626-1799), dan Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895).
Teori Evolusi Kimia
Ketidakpuasan para Ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori Abiogenesis maupun Biogenesis mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian tentang awal mulakehidupan. Antara pakar-pakar tersebut antara lain : Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I.Oparin. mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk pertama kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu.
Teori Evolusi Biologi
Alexander Oparin adalah Ilmuwan Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The Origin of Life (Awal mula Kehidupan). Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, C02, CH4, NH3, dan Hidrogen.

2.    Teori Abiogenesis (generatio spontae)
Teori abiogenesis diplopori oleh ahli filsafah zaman Yunani Kuno yaitu Aristoteles. Aristoteles berpendapat bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati atau makhluk hidup ada dengan sendirinya (terjadi begitu saja) sehingga di sebut Generatio spontae. Teori abiogenesis ini didukung oleh Anthony van Leeuwenhoek yang menemukan jasad renik (protozoa) didalam air bekas rendaman jerami sehingga sehingga beranggapan bahwa makhluk hidup berasal dari jerami tersebut
Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Teori Biogenesis didukung oleh beberpa tokoh diantaranya Francessco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Percobaan daari Francessco Redi dan L.Spallanzani masih belum dapat menumbangkan teori Abiogenesis karena menurut para pendukung teori tersebut untuk dapat timbul kehidupan secara spontan dari benda mati dibutuhkan gaya hidup. Namun gaya hidup dari percobaan F.Redi dan L.Spallanzani tidak dapat melakukan fungungsinya denagn benar.

3.    Percobaan-percobaan yang dilakukan para ilmuwan

-          Teori Abiogenesis
Dengan melakukan penelitian dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari air kaldu.
-          Teori Biogenesis
mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna. Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu. Adapun percoban yang yang dilakukan Spallanzani selengkapnya adalah sebagai berikut:
Labu I: diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15oCselama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.
Labu II: diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus. Pada daerah pertemuan antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin cair agar rapat benar. Selanjutnya, labu dipanaskan.selanjutnay, labu I dan II didinginkan. Setelah dingin keduanya diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan hewan dan orang. Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada kedua labu tersebut.
-          Teori Evolusi Kimia
Stanley Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai “halilintar” agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.
-          Teori Evolusi Biologi
Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia.

3.2  Perkembangan Secara Seksual dan Aseksual

1. Perkembangbiakan secara seksual : membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, bereproduksi secara aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual : suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhanjuga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.

2.    Contoh perkembangbiakan secara seksual :
Adalah terjadinya pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui proses penggabungan atau perpaduan antara dua sel kelamin. Contohnya: lumut, tunas umbi: kentang, tales, dan tunas daun: cocor bebek.
Contoh perkembangbiakan secara aseksual :
Cara ini berlaku untuk hewan dan tumbuhan. Dengan cara ini, hanya sel-sel yang khusus saja yang dapat bersatu dalam proses pembuatan. Contohnya: pembuahan di luar tubuh, seperti ikan mas dan katak, pembuahan di dalam tubuh, seperti ikan paus, dan kucing.


3.3  Geografi Kehidupan

1.    Dalam hal penyebaran makhluk hidup, pada masing-masing lapisan biosfer pun terdapat perbedaan. Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh iklim, kesuburan tanah, bentuk permukaan bumi, ketersediaan air, dan lain-lain. Sebagai contoh, manusia memiliki kecenderungan untuk menempati suatu daerah yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan baginya sehingga terjadilah pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur dengan persediaan air yang cukup.
Bagi kehidupan perairan, di laut misalnya lebih dipengaruhi oleh suhu, kadar mineral, kedalaman, dan lain sebagainya. Kita akan mendapati bahwa daerah yang kaya dengan jenis ikan terdapat pada lapisan atas hingga kedalaman tertentu yang dapat dicapai sinar matahari. Hal ini terjadi karena adanya proses fotosintesis yang menyediakan bahan makanan bagi kehidupan di dalamnya, sedangkan pada dasar laut yang dalam proses fotosintesis sangat sedikit terjadinya sehingga makhluk hidup yang ada pun memiliki bentuk yang khas.

2.    Daerah Iklim Tropis
Salah satu pembagian iklim dunia adalah bagian dunia yang memiliki iklim tropis. Salah satunya adalah negara kepulauan indonesia.
Daerah Iklim Subtropis
Salah satu negara yang beriklim subtropis adalah Amerika Serikat. Dinegara yang beriklim subtropis ini terdapat empat musim, yaitu musim semi, musim panas musim gugur, musim dingin.
Daerah Iklim Sedang
Salah satu daerah yang beriklim sedang yaitu daerah Vietnam Utara. Didaerah yang beriklim sedang hanya terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim panas.
Daerah Iklim Kutub
Daerah beriklim kutub salah satunya adalah Greenland. Daerah ini hanya merasakan musim panas yang sejuk dalam waktu sangat singkat karena sisanya adalah musim dingin.

3.    Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika.Hewan yang khas daerah ini adalah gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling, juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet. Beberapa jenis fauna Paleartik yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan.
Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
Wilayah Antartik
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin, misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.

3.4  Evolusi

1.   teori evolusi Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
teori evolusi Anaximander (500 SM0. Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.
teori evolusi Empedoclas (495-435 SM). Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802). Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
teori evolusi Count de Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875). Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
teori evolusi Jean Baptise de Lamarck. Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”.
teori evolusi Charles Robert Darwin (1809–1882). Charles Robert Darwin (1809–1882) adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang melakukan pelayaran pada tahum 1831. Dengan menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan pelayaran menuju ke Kepulauan Galapagos. Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan Galapagos tersebut Charles Darwin menemukan dan mengamati berbagai macam burung Finch yang memiliki berbagai macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut ternyata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung yang ada di Amerika Serikat.

2.    Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Adaptasi Hewan : kemampuan hewan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan keadaan alam atau lingkungannya (seleksi alam). Adapun jenis-jenis dan macam-macam adaptasi pada hewan adalah adaptasi morfolog, adaptasi fisiologi, adaptasi tingkah laku.
Seleksi alam
Yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

3.    Contohnya, karena hasil evolusi beberapa burung mempunyai paruh yang hanya bisa dipakai untuk menghisap madu bunga. Selama bunga itu masih tersedia, burung ini akan hidup. Tetapi, bila bunga itu punah, maka burung itu kemungkinan besar juga akan punah. 

sumber:




Kamis, 28 Maret 2013

Analisis Pertemuan 1 dan 2




Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi, juga memusatkan perhatian dan konsep umum, asas-asas dan pendekatan dalam menanggapi kanyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh lingkungan alam, dengan memanfaatkan pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu alamiah seperti astronomi, biologi, kimia, fisika dan geologi.
Ruang lingkupnya meliputi :
1.     Konsep-konsep dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam
2.     IPA dan Perkembangan teknologi
3.     Dampak perkembangan IPA dan Teknologi

Umumnya diakatakan bahwa manusia berbeda dengan binatang karena akal budinya yang dimilikinya. Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada jiwa.
-          Manusia dapat berpikir, sehingga merupakan makhluk yang cerdas atau bijaksana (Homo sapiens)
-          Manusia dapat membuat alat-alat dan memepergunakannya, sehingga disebut manuasia kerja ( Homo fabber)
-          Manusia dapat berbicara (Homo languens)sehingga apa yang menjadi pemikiran dalam otaknya dapat disampaikan  melalui bahasa kepada manusia lain
-          Manusia dapat hidup bermasyarakat (Homo socius)
-          Manusia dapat mengadakan usaha atas dasar perhitungan ekonomi (Homo aeconomicus)
-          Manusia menyadari adanya kekuatan gaiib yang memiliki kemampuan yang lebih hebat dari manusia, sehingga menjadi manusia berkepercayaan atau beragama (Homo religieus).
Dengan akal budi yang dimiliki manusia timbul rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Dalam benaknya manusia selalu bertanya karena keingintahuannya : apa sesungguhnya, bagaimana sesuatu terjadi, dan mengapa demikian tentang benda dan peristiwa yang mendorong manusia duntuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam , baik alam besar (makrokosomos)maupun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkana masalah yang dihadapi, sehingga akhirnya mausia dapat menyimpulkan pengetauan.

Mitos, Penalaran, dan Cara Memperoleh Pengetahuan
Dalam mitos sebenarnya manusia berusaha dengan sungguh-sungguhnyadan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa.Contohnya : Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara), Cerita barong di Bali, Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan), Cerita Joko Tarub.
Legenda merupakan cerita rakyat yang dianggap sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Walaupun demikian, karena tidak tertulis, sehingga kisah tersebut sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Contohnya : Loch ness, Dracula, Scylla, Unicorn, Minotaur.
Cerita rakyat merupakansebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Contohnya : Si Pitung, Bawang Merah dan Bawang Putih, Sangkuriang, Asal Usul Danau Toba, Malin Kundang.
Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan
Rasa keingin tahuan yang terus menerus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pemberdaharaan pengetahuan pada manusia. Dengan meningkatnya kemampuan mengingat dan berpikir,  dengan pengetahuan itulah manusia dapat  menghasilkan pengetahuan yang lebih baru lagi. Pada awalnya mereka memperoleh pengetahuan dari orang tua, lingkungan maupun media massa, setelah itu mereka mengerti, memahami pengetahuan, lalu kemuadian mereka menginterpretasi kan pengetahuan mereka yang sudah mereka olah menjadi sesuatu pengetahuan yang baru.
Beberapa alasan mengapa manusia mudah menerima mitos :
-          keterbatasan pengetahuan manusia, pada umunya manusia memperoleh informasi dari cerita orang yang mengetahui akan suatu hal. Kemudian hal ini bepindah telinga kepada manusia yang lain. yang menjadi masalah adalah kebenaran tentang informasi atau pengetahuan yang muncul dan telah menyebar tersebut.
-          Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu, ini dikarenakan kemampuan berpikir manusia pada saat itu masih latih. Sehingga pemikiran yan dihasilkan dapat benar dan dapat pula salah.
-          Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara, mengadung pengertian bahwa ketika manusia tlah mampu menalarkan sedikit hal yang ada dalam pikirannya maka disitulah letak kepuasan manusia yang diterimanya secara intuisi.
-          Keterbatasan alat indera manusia, selain beberapa hal diatas keterbatasan manusia terhadap bagaimana Ia menggunakan alat inderanay masih terbatas sehingga jangkauan yang sangat detail dalam suatu penciptaan hal yang baru masih bisa diragukan.
Metode Ilmiah
Pengetahuan tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam pikiran manusia secara deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela diri, kebatinan matematika, dan sebagainya. Sedangkan  pengetahuan ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan metode ilmiah.
Langkah-langkah operasional metode ilmiah
-          Perumusan masalah, masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana tentang suatu objek yang diteliti. Masalah ini harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
-          Penyusunan hipotesis, merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan, materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
-          Pengujian hipotesis, merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakan fakta-fakta tersebut mendukung hipotesis atau tidak.
-          Penarikan kesimpulan, penarikan kesimpulan didasarkan atas penilaian atau melalui analisis dari fakta untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak. Hipotesis di terima bila fakta yang terkumpul itu mendukung hipotesis tersebut.
Keunggulan metode ilmiah : Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil , kebenaran ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus menerus, mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, Ingin tahu lebih banyak, tidak berpikir secara prasangka, tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah : Ketidak sanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan, tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan buruk atau sistim nilai juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan.
Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi berbagai disiplin ilmu
Obyek utama yang dipikirkan manusia adalah alam sehingga lahirlah pengetahuan alam. Awal dari ilmu pengetahuan alam dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala ala, mencatatnya dan mempelajarinya. Pengetahuan diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian mekin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Dengan peningkatan daya pikirnya, manusia akhirnya dapat melakukan eksperimen untuk membuktikan dna mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang mantap.




Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar




      1.1. Pengertian Ilmu Alamiah Dasar

Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Ilmu Alamiah Dasar, memusatkan perhatian dan konsep umum, asas-asas dan pendekatan dalam menanggapi kanyataan-kenyataan yang diwujudkan oleh lingkungan alam, dengan memanfaatkan pengetahuan keahlian dalam ilmu-ilmu alamiah seperti astronomi, biologi, kimia, fisika dan geologi.

Ruang lingkup dari IAD adalah:

1)      Konsep-konsep dasar tentang Ilmu Pengetahuan Alam
2)     IPA dan Perkembangan teknologi
3)      Dampak perkembangan IPA dan Teknologi
1.    Fisika ( Physics )
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan – perubahan yang bersifat sementara. Fisika secara klasik dibagi dalam mekanika, panas, bumi, cahaya, gelombang, listrik, magnet dan teknik mekanika, teknik sipil, teknik listrik, dan termasuk dalam lingkup besar ilmu bumi dan antariksa.
2.    Kimia ( Chemistry )
Suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan – perubahan yang bersifat tetap. Kimia secara garis besar dibagi menjadi kimia anorganik dan kimia organic. Kedua bagian itu pada dasarnya membahas dasar keseluruhan, kemudian diikuti analisis kualitatif dan kuantitatif.
3.   Biologi ( Biological Science )
Ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan gejala – gejalanya. Biologi dibagi atas cabang – cabang antara lain :
a.   Botani
adalah suatu cabang biologi yang mempelajari tentang seluk beluk tentang tumbuhan. Botani merupakan salah satu bidang kajian dalam biologi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari seluruh aspek biologi tumbuh-tumbuhan.
b.  Zoologi
adalah cabang biologi yang mempelajari struktur, fungsi, perilaku, serta evolusi hewan. Ilmu ini antara lain meliputi anatomi perbandingan, psikologi hewan, biologi molekular, etologi, ekologi perilaku, biologi evolusioner, taksonomi, dan paleontologi.
c.   Morfologi
adalah suatu studi tentang struktur luar atau bentuk luar makhluk hidup. Morfologi dipakai oleh berbagai cabang ilmu. Secara harfiah, morfologi berarti 'pengetahuan tentang bentuk' (morphos).
d.   Anatomi
adalah suatu studi tentang struktur dalam atau bentuk dalam makhluk hidup. Anatomi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
e.    Fisiologi
adalah suatu studi tentang fungsi bagian tubuh atau organ makhluk hidup. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.
f.    Sitologi ( Biologi Sel )
adalah suatu studi tentang sel secara mendalam meliputi struktur molekuler dan lain–lain. Biologi sel (juga disebut sitologi, dari bahasa Yunani kytos, "wadah") adalah ilmu yang mempelajari sel.

1.2  Perkembangan Alam Pikiran Manusia

Perkembangan alam pikiran manusia merupakan objek penelitian yang penting. Pikiran inilah medakan manusia dengan hewan. Pikiran inilah yang membentuk kepriadian manusia. Pikiran inilah yang dominan mempengaruhi manusia. Jika pikiran manusia rusak maka hidupnya pun akan rusak.
Dengan pertolongan akal budinya, manusia menemukan berbagai cara untuk melindungi diri terhadap pengaruh lingkungan yang merugikan. Tetapi adanya akal budi itu juga menimbulkan rasa ingin tahu yang selalu berkembang. Dengan kata lain, rasa ingin tahu itu tidak pernah dapat dipuaskan. Akal budi manusia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul di dalam pikirannya.


1.3  Mitos, Penalaran, dan Cara Memperoleh Pengetahuan

1.    Mitos : cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.
Legenda : cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Cerita rakyat : sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral.

2.    Contoh-contoh mitos
Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara), Cerita barong di Bali, Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan), Cerita Joko Tarub.
Contoh- contoh legenda
Loch ness, Dracula, Scylla, Unicorn, Minotaur.
Contoh-contoh cerita rakyat
Si Pitung, Bawang Merah dan Bawang Putih, Sangkuriang, Asal Usul Danau Toba, Malin Kundang.

3.    Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan

Rasa ingin tahu yang terus menerus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan pemberdaharaan pengetahuan pada manusia. Dengan meningkatnya kemampuan mengingat dan berpikir, manusia dapat mendayaguanakan pengetahuan terdahulu dan kemudian menggabungkan dengan pengetahuan yang baru sehingga menghasilkan pengetahuan yang lebih baru lagi.
Pada awalnya mereka memperoleh pengetahuan dari orang tua, lingkungan maupun media massa, setelah itu mereka mengerti, memahami pengetahuan, lalu kemuadian mereka menginterpretasi kan pengetahuan mereka yang sudah mereka olah menjadi sesuatu pengetahuan yang baru.

4.    Beberapa alasan mengapa manusia mudah menerima mitos

1.    Keterbatasan pengetahuan manusia
2.    Keterbatasan manusia dalam menalarkan sesuatu
3.    Keingintahuan manusia yang telah terpenuhi untuk sementara
4.    Keterbatasan alat indera manusia

1.4  Metode Ilmiah

1.    Pengetahuan tidak ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di dalam pikiran manusia secara deduktif dan analitik. Misalnya, pencak silat, bela diri, kebatinan matematika, dan sebagainya.
pengetahuan ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan metode ilmiah.

2.    Langkah-langkah operasional metode ilmiah

Perumusan masalah
Yang dimaksudkan dengan masalah merupakan pertanyaan apa, mengapa, atau bagaimana tentang suatu objek yang diteliti. Masalah ini harus jelas batas-batasnya serta dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Penyusunan hipotesis
Merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan, materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.
Pengujian hipotesis
Merupakan pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk dapat memperlihatkan apakan fakta-fakta tersebut mendukung hipotesis atau tidak.
Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan didasarkan atas penilaian atau melalui analisis dari fakta untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan diterima atau tidak. Hipotesis di terima bila fakta yang terkumpul itu mendukung hipotesis tersebut.


3.    Keunggulan metode ilmiah :
-          Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil 
-          Kebenaran ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus menerus
-          Mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan
-          Ingin tahu lebih banyak
-          Tidak berpikir secara prasangka
-          Tidak percaya egitu saja pada suatu kesimpulan tanpa adanya bukti-bukti nyata
Keterbatasan metode ilmiah :
-          ketidak sanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan
-          tidak dapa menjangkau untuk membuat kesimpulan yang bersangkutan dengan baik dan buruk atau sistim nilai juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan.

1.5  Perkembangan IPA

1.    Mitos adalah cerita rakyat yang mungkin atau tidak berdasarkan fakta - fakta . Definisi yang dipilih oleh para ahli cerita rakyat adalah "cerita yang dipercayai sebagai kisah – kisah yang nyata, biasa - biasanya dianggap suci, yang terjadi jauh pada masa lampau atau di dalam alam lainnya atau di bagian dunia tertentu, dengan sifat-sifat yang melebihi kemampuan manusia biasa atau kepahlawanan yang sangat luar biasa”.
Contoh : Cerita barong di Bali, Cerita pemindahan Gunung Suci Mahameru di India oleh para dewa ke Gunung Semeru yang dianggap suci oleh orang Jawa dan Bali, Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan), Cerita Jaka Tarub, Cerita Dewi Nawangwulan .

Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah". Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.
Contoh  : Loch ness, Yeti, BigFoot, Dracula, Scylla, Unicorn, Troll, Satyr, Minotaur, Mermaid.
Cerita Rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat.
Contoh : Si Pitung, Roro Jonggrang, Bawang Merah dan Bawang Putih, Sangkuriang, Asal Usul Danau Toba, Malin Kundang.

2.  Obyek utama yagn dipikirkan manusia adalah alam sehingga lahirlah pengetahuan alam. Awal dari ilmu pengetahuan alam dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala ala, mencatatnya dan mempelajarinya. Pengetahuan diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada. Kemudian mekin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Dengan peningkatan daya pikirnya, manusia akhirnya dapat melakukan eksperimen untuk membuktikan dna mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen maka lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang mantap.

Pertemuan ke-3

1.    Alam semesta adalah ruang dimana didalamnya terdapat kehidupan biotik maupun abiotik serta segala macam peristiwa alam yang dapat diungkapkan maupun yang belum dapat diungkapkan oleh manusia.
Dari penjelasan tersebut inti dari pengertian alam semesta itu sendiri adalah mencakup tentang mikrokosmos dan makrikosmos. Mikrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil (ex : atom, elektron, sel, dll), sedangkan pada makrokosmos adalah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat besar (ex : bintang, planet, satelit).

2.    Teori tentang terjadinya alam semesta
-          Teori Kabut
Teori kabut dikemukakan oleh dua orang ilmuan yaitu Imanuel Kant (1724-1804) seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Piere Simon Laplace (1749-1827) ahli astronomi bangsa Perancis
-          Teori Planetisimal
Teori planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C. Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
-          Teori Pasang Surut Bintang
Teori pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari. 
-          Teori Kondensasi
Teori kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950. Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram raksasa.
-          Teori Bintang Kembar
Menurut teori bintang kembar, awalnya ada dua buah bintang yang berdekatan (bintang kembar), salah satu bintang tersebut meledak dan berkeping-keping. Akibat pengaruh grafitasi dari bintang kedua, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengelilingi bintang tersebut dan berubah menjadi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak adalah matahari.
-          Teori Ledakan Maha Dahsyat (Big Bang)
Pada awal abad ke-21 muncul teori ledakan maha dahsyat Big Bang,  membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun yang lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketaidaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal.

3.       Matahari :
Terbentuk dari awan gas hidrogen dan debu yang memadat menjadi sebuah bola raksasa yang sangat pijar. Matahari mempunyai semacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya.
Planet :  anggota tata surya kita berukuran besar. Planet dapat berevolusi serta berotasi. Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Komet : Anggota sistem tata surya kita setelah Planet adalah Komet. Komet merupakan benda angkasa yang mirip asteroid, komet ini terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, dan air. dan debu yang membeku.
Komet Halley, Komet Encke, Komet Hyakutake.
Meteor : sebuah meteorid yang jatuh ke bumi tetapi masih bergesekan dengan atmosfer bumi (belum mencapai permukaan bumi).
Asteroid : benda-benda kecil yang mengelilingi matahari, biasanya terletak antara planet Mars dan Jupiter. Benda ini ditemukan oleh seorang astronom dari sisilia bernama Geuseppe Piazzi pada tanggal 1 januari 1801.

4.    Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.

5.    Lapisan-lapisan Pada Planet Bumi dan Fungsinya Bagi Kehidupan Manusia

1.    Kerak Bumi : Meskipun namanya kerak yang identik dengan bagian paling bawah, tapi lapisan bumi ini ternyata letaknya berada dibagian terluar dari bumi. Kerak bumi dibagi lagi menjadi dua, kerak bumi jenis samudera dan kerak bumi jenis benua.
2.  Mantel Bumi : Lapisan bumi yang letaknya berada ditengah. Tidak permukaan ataupun dasar,. Sebagian besar komponen pembentuknya adalah bebatuan yang memiliki kandungan magnesium serta silikon didalamnya.
3.    Inti Bumi : Lapisan bumi pada bagian inti bumi dibedakan menjadi dua, inti bumi luar dan inti bumi dalam. Ketebalan yang dimiliki oleh inti bumi bagian luar mencapai 2250 km dan kedalaman 2900-4980 km. Sedangakan lapisan bumi bagian inti bumi yang terletak didalam, terbentuk dari besi dan nikel padat.

6.    Teori Terbentuknya Planet Bumi

1.    Teori Big bang
Teori ini adalh yang paling terkenal. Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya.
2.    Teori Kabut Kant-Laplace
Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat.
3.    Teori Planetesimal
Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.
4.    Teori Pasang Surut Gas
Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas.
5.    Teori Bintang Kembar
Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar.


Pertemuan ke-4

3.1  Asal Mula Kehidupan Di Bumi

1.    Teori Abiogenesis
Tokoh teori Abiogenesis adalah Aristoteles (384-322 SM). Dia adalah seorang filosof dan tokoh ilmu pengetahuan Yunani Kuno. Teori Abiogenesis ini menyatakan bahwa makhluk hidup yang pertama kali menghuni bumi ini berasal dari benda mati.
Teori Biogenesis
Walaupun telah bertahan selama ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham abiogenesis. Orang-orang yang ragu terhadap kebenaran paham abiogenesis tersebut terus mengadakan penelitian memecahkan masalah tentang awal mula kehidupan. Orang-orang yang tidak puas terhadap pandangan Abiogenesis itu antara lain Francesco Redi (Italia, 1626-1799), dan Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799), dan Louis Pasteur (Prancis, 1822-1895).
Teori Evolusi Kimia
Ketidakpuasan para Ilmuwan terhadap apa yang dikemukakan para tokoh teori Abiogenesis maupun Biogenesis mendorong para Ilmuwan lain untuk terus mengadakan penelitian tentang awal mulakehidupan. Antara pakar-pakar tersebut antara lain : Harold Urey, Stanley Miller, dan A.I.Oparin. mereka berpendapat bahwa organisme terbentuk pertama kali di bumi ini berupa makhluk bersel satu.
Teori Evolusi Biologi
Alexander Oparin adalah Ilmuwan Rusia. Didalam bukunya yang berjudul The Origin of Life (Awal mula Kehidupan). Oparin menyatakan bahwa paad suatu ketika atmosfer bumi kaya akan senyawa uap air, C02, CH4, NH3, dan Hidrogen.

2.    Teori Abiogenesis (generatio spontae)
Teori abiogenesis diplopori oleh ahli filsafah zaman Yunani Kuno yaitu Aristoteles. Aristoteles berpendapat bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati atau makhluk hidup ada dengan sendirinya (terjadi begitu saja) sehingga di sebut Generatio spontae. Teori abiogenesis ini didukung oleh Anthony van Leeuwenhoek yang menemukan jasad renik (protozoa) didalam air bekas rendaman jerami sehingga sehingga beranggapan bahwa makhluk hidup berasal dari jerami tersebut
Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Teori Biogenesis didukung oleh beberpa tokoh diantaranya Francessco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Percobaan daari Francessco Redi dan L.Spallanzani masih belum dapat menumbangkan teori Abiogenesis karena menurut para pendukung teori tersebut untuk dapat timbul kehidupan secara spontan dari benda mati dibutuhkan gaya hidup. Namun gaya hidup dari percobaan F.Redi dan L.Spallanzani tidak dapat melakukan fungungsinya denagn benar.

3.    Percobaan-percobaan yang dilakukan para ilmuwan

-          Teori Abiogenesis
Dengan melakukan penelitian dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan kaldu kemudian dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari air kaldu.
-          Teori Biogenesis
mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna. Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu. Adapun percoban yang yang dilakukan Spallanzani selengkapnya adalah sebagai berikut:
Labu I: diisi air 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15oCselama beberapa menit dan dibiarkan tetap terbuka.
Labu II: diisi 70 cc air kaldu, ditutup rapat-rapat dengan sumbat gabus. Pada daerah pertemuan antara gabus dengan mulut labu diolesi paraffin cair agar rapat benar. Selanjutnya, labu dipanaskan.selanjutnay, labu I dan II didinginkan. Setelah dingin keduanya diletakkan pada tempat terbuka yang bebas dari gangguan hewan dan orang. Setelah lebih kurang satu minggu, diadakan pengamatan terhadap keadaan air kaldu pada kedua labu tersebut.
-          Teori Evolusi Kimia
Stanley Miller memasukkan gas H2, CH4 (metan), NH3 (amonia) dan air ke dalam alat. Air dipanasi sehingga uap air bercampur dengan gas-gas tadi. Sebagai sumber energi yang bertindak sebagai “halilintar” agar gas-gas dan uap air bereaksi, digunakan lecutan aliran listrik tegangan tinggi. Ternyata timbul reaksi, terbentuk senyawa-senyawa organik seperti asam amino, adenin dan gula sederhana seperti ribosa.
-          Teori Evolusi Biologi
Teori evolusi kimia telah teruji melalui eksperimen di laboratoriurn, sedang teori evolusi biologi belum ada yang menguji secara eksperimental. Walaupun yang dikemukakan dalam teori itu benar, tetap saja belum dapat menjelaskan tentang dari mana dan dengan cara bagaimana kehidupan itu muncul, karena kehidupan tidak sekadar menyangkut kemampuan replikasi diri sel. Kehidupan lebih dari itu tidak hanya kehidupan biologis, tetapi juga kehidupan rohani yang meliputi moral, etika, estetika dan inteligensia.

3.2  Perkembangan Secara Seksual dan Aseksual

1. Perkembangbiakan secara seksual : membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, bereproduksi secara aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual : suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhanjuga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.

2.    Contoh perkembangbiakan secara seksual :
Adalah terjadinya pembentukan individu baru dari satu induk tanpa melalui proses penggabungan atau perpaduan antara dua sel kelamin. Contohnya: lumut, tunas umbi: kentang, tales, dan tunas daun: cocor bebek.
Contoh perkembangbiakan secara aseksual :
Cara ini berlaku untuk hewan dan tumbuhan. Dengan cara ini, hanya sel-sel yang khusus saja yang dapat bersatu dalam proses pembuatan. Contohnya: pembuahan di luar tubuh, seperti ikan mas dan katak, pembuahan di dalam tubuh, seperti ikan paus, dan kucing.


3.3  Geografi Kehidupan

1.    Dalam hal penyebaran makhluk hidup, pada masing-masing lapisan biosfer pun terdapat perbedaan. Bagi kehidupan di darat penyebaran makhluk hidup dipengaruhi oleh iklim, kesuburan tanah, bentuk permukaan bumi, ketersediaan air, dan lain-lain. Sebagai contoh, manusia memiliki kecenderungan untuk menempati suatu daerah yang memiliki kondisi alam yang menguntungkan baginya sehingga terjadilah pengelompokan penduduk di daerah-daerah yang subur dengan persediaan air yang cukup.
Bagi kehidupan perairan, di laut misalnya lebih dipengaruhi oleh suhu, kadar mineral, kedalaman, dan lain sebagainya. Kita akan mendapati bahwa daerah yang kaya dengan jenis ikan terdapat pada lapisan atas hingga kedalaman tertentu yang dapat dicapai sinar matahari. Hal ini terjadi karena adanya proses fotosintesis yang menyediakan bahan makanan bagi kehidupan di dalamnya, sedangkan pada dasar laut yang dalam proses fotosintesis sangat sedikit terjadinya sehingga makhluk hidup yang ada pun memiliki bentuk yang khas.

2.    Daerah Iklim Tropis
Salah satu pembagian iklim dunia adalah bagian dunia yang memiliki iklim tropis. Salah satunya adalah negara kepulauan indonesia.
Daerah Iklim Subtropis
Salah satu negara yang beriklim subtropis adalah Amerika Serikat. Dinegara yang beriklim subtropis ini terdapat empat musim, yaitu musim semi, musim panas musim gugur, musim dingin.
Daerah Iklim Sedang
Salah satu daerah yang beriklim sedang yaitu daerah Vietnam Utara. Didaerah yang beriklim sedang hanya terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim panas.
Daerah Iklim Kutub
Daerah beriklim kutub salah satunya adalah Greenland. Daerah ini hanya merasakan musim panas yang sejuk dalam waktu sangat singkat karena sisanya adalah musim dingin.

3.    Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika.Hewan yang khas daerah ini adalah gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse, jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling, juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Uni Sovyet. Beberapa jenis fauna Paleartik yaitu Panda di Cina, unta di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke wilayah lainnya.
Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Hewan endemiknya adalah ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling, beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan ada sejenis kelelawar penghisap darah.
Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan.
Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya, kura-kura, ular pitoon.
Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya hampir sama dengan wilayah Australian.
Wilayah Antartik
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan mampu menahan dingin, misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut, kelinci kutub, dan beruang kutub.

3.4  Evolusi

1.   teori evolusi Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
teori evolusi Anaximander (500 SM0. Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.
teori evolusi Empedoclas (495-435 SM). Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802). Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
teori evolusi Count de Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875). Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
teori evolusi Jean Baptise de Lamarck. Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”.
teori evolusi Charles Robert Darwin (1809–1882). Charles Robert Darwin (1809–1882) adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris yang melakukan pelayaran pada tahum 1831. Dengan menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan pelayaran menuju ke Kepulauan Galapagos. Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan Galapagos tersebut Charles Darwin menemukan dan mengamati berbagai macam burung Finch yang memiliki berbagai macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut ternyata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung yang ada di Amerika Serikat.

2.    Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Adaptasi Hewan : kemampuan hewan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan keadaan alam atau lingkungannya (seleksi alam). Adapun jenis-jenis dan macam-macam adaptasi pada hewan adalah adaptasi morfolog, adaptasi fisiologi, adaptasi tingkah laku.
Seleksi alam
Yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum terjadinya revolusi industri jumlahnya lebih banyak daripada ngengat biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih lebih sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

3.    Contohnya, karena hasil evolusi beberapa burung mempunyai paruh yang hanya bisa dipakai untuk menghisap madu bunga. Selama bunga itu masih tersedia, burung ini akan hidup. Tetapi, bila bunga itu punah, maka burung itu kemungkinan besar juga akan punah. 

sumber:




 

Oktiviani Copyright © 2011 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by web hosting