BAB 1
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
A.
PENDAHULUAN
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang membahas
tentang nilai nilai, tentang kebudayaan dan tentang berbagai macam
masalah-masalah yang yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-hari.
Dengan adanya mata kuliah ini diharapkan para mahasiswa dapat memiliki
latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia dan
juga mahasiswa diharapkan turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya
sendiri dengan kreatif.
Dan setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat
memperlihatkan :
1.
Minat
dan kebiasaan menyelidiki apapun yang terjadi disekitarnya dan diluar
lingkunganya, menelaah apa yang dikerjakanya sendiri dan mengapa.
2.
Kesadaran
akan pola-pola nilai serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara
hidupnya sehari-hari
3.
Kerelaan
memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk
mengetahui apakah dia berdiri sendiri dapat membenarkan nila-nilai tersebut
untuk dirinya sendiri.
4.
Keberanian
moral untuk mempertahankan nila-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya
dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat
dibenarkan
B.
ILMU
BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang
berkualifikasi sebagai berikut :
1.
Berjiwa
pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan
nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan
kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2.
Takwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran
agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3.
Memiliki
wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan
kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan
keamanan.
4.
Memiliki
wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama
mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiah, dan
secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
C.
PENGERTIAN
ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu Budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangakn untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
D.
TUJUAN
ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat
:
1.
Mengusahakan
penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebi mudah
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutama untuk kepentingan
profesi mereka.
2.
Memberi
kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah
kemanusiaan danbudaya.
3.
Mengusahakan
agar mahasiswa, calon pemimpin bangsa dan negara serta alih dalam bidang
disiplin masing-masing, tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan
pengkotakan disiplin yang ketat.
4.
Mengusahakan
wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama
lain.
E.
RUANG
LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Ada dua masalah pokok yang bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Kedua masalah
pokok itu ialah :
1.
Berbagai
aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari
segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya , maupun secara gabungan
berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.
Hakekat
manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudanya
dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam melihat dan menghadapi
lingkungan alam, sosial dan budaya, manusia tidak hanya mewujudkan
kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secara
tidak seragam.
BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A.
MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapaat
dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai
kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem
yang dimiliki oleh manusia. Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem
fisik yang saling terkait satu sama lain dan
merupakan kumpulan dari energi, manusia merupakan makhluk biologis yang
tergolong dalam golongan makhluk mamalia.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang
unsur-unsur yang membangun manusia :
1. Manusia
terkait dari empat unsur yang saling terkait :
a. Jasad
: badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, menempati ruang dan waktu.
b. Hayat
: mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
c. Ruh
: bimbingan dan pimpinan tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan
d. Nafs
: dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri
2. Manusia
sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a.
Id,
merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak
b. Ego,
merupakan merupakn bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan
dari Id
c. Superego,
merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia
lima tahun
B.
HAKEKAT
MANUSIA
a. Manusia
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi
tidak abadi. Jika manusia itu meninggal tubuhnya akan hancur dan lenyap. Jiwa
terdapat didalam tubuh tidakdapat dilihat, tidak dapat diraba, sifatnya
abstrak tetapi abadi.
b. Makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kesempurnaanya
terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi oleh penciptanya
dengan akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia.
c. Makhluk
biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk
dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi.
d. Manusia
ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat
karena kemampuan bekerja dan berkarya
C.
KEPRIBADIAN
BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan
dalam dirinya keahlian didalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat
dan kesustraan cina klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat barat
dimana konsep individu itu mengambi tempat yang amat penting, biasanya
menganalisis jiwa manusia dengan terlampau banyak menekan kepada pembatasan
konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
D.
PENGERTIAN
KEBUDAYAAN
Kebudayaan jika dikaji berasal dari bahasa sansekerta dari kata budhayah
yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata
colere yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan dapat diartikan sebagai
“segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan
untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya atau dapat pula diartikan segala
usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam
lingkungannya”.
E.
UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
C. Kluckhohn didalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan,
bahwa ada tujuh unsur kebudayaaan Universal, yaitu :
1)
Sistem
religi
2)
Sistem
organisasi kemasyarakatan
3)
Sistem
pengetahuan
4)
Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5)
Sistem
teknologi dan Peralatan
6)
Bahasa
7)
Kesenian
F.
WUJUD
KEBUDAYAAN
Kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu :
1.
Kompleks
gagasan, konsep, dan pikiran manusia :
Wujud ini disebut sistem
budaya, sifatnya abstrak, tidak dapt dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala
manusia yang menganutnya, dengan kata lain dalam alam pikiran warga masyarakat
dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.
Kompleks
aktivitas :
Berupa aktivitas manusia
yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi.
3.
Wujud
sebagai benda
Aktivitas manusia yang
saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaa peralatan sebagai hasil
karya manusia untuk mencapai tujuanya. Aktivitas tersebut menghasilkan benda
untuk berbagai keperluan hidupnya.
G.
ORIENTASI
NILAI BUDAYA
Secara universal terdapat lima masalah pokok kehidupan manusia :
1.
Hakekat
hidup manusia (MH)
2.
Hakekat
karya manusia (MK)
3.
Hakekat
waktu manusia (WM)
4.
Hakekat
alam manusia (MA)
5.
Hakekat
hubungan manusia (MN)
H.
PERUBAHAN
KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan selalu dalam keadaan berubah, sekalipun
masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan
dengan masyarakat lainnya.
Teradinya perubahan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
1.
Sebab-sebab
yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan
jumlah dan komposisi penduduk.
2.
Sebab-sebab
perubahan lingkingan alam dan fisik tempat mereka hidup.
I.
IKATAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Hubungan manusia dengan kebudayaan adalah manusia sebagai prilaku
kebudayaaan, dan kebudayaan sebagai objek yang dilaksanakan manusia. Dalam
sosiologi walaupun manusia dan
kebudayaan berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan, manusia menciptakan
kebudayaan setelah itu kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Dan akhirnya merupakan satu kesatuan.
BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DALAM
KESUSASTRAAN
A.
PENDEKATAAN
KESUSASTRAAN
IBD, awalnya dinamakan Basic Humanisties, berasal dari bahasa Inggris the
humanisties. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus yang berarti
manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan begitu orang akan lebih manusiawi,
lebih berbudaya dan lebih halus. Pada umumnya the humanisties mencakup pada
filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabang termasuk sastra, sejarah, cerita
rakyat, dan sebagainya. Pada pokoknya semua mempelajari tentang manusia dan
budaya.
Hampir setiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting
dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai
kemanusiaan. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni
lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang
disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya mupun cara penyampaiannya.
B.
ILMU
BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa kdang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya
fiction saja. Dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan menadi cerita rekaan,
dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atu prosa kisahan yang mempunyai
pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau
imanijasi.
Dalam kesusastraan Indonesia kita
mengenal jenis prosa lama dan prosa baru :
A.
Prosa
lama meliputi :
1.
Dongeng-dongeng
2.
Hikayat
3.
Sejarah
4.
Epos
5.
Cerita
pelipur lara
B.
Prosa
baru meliputi
1.
Cerita
pendek
2.
Roman
/ novel
3.
Biografi
4.
Kisah
5.
Otobiografi
C.
NILAI-NILAI
DALAM PROSA FIKSI
Karya sastra mau tidak mau, secara langsung maupun tidak langsung
membawakan moral, pesan, atau cerita. Dengan kata lain prosa memiliki
nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Nilai-nilai yang diperoleh
pembaca lewat sastra antara lain :
1. Prosa
fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan yang
diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca dapat mendapatkan pengalaman
sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.
2. Prosa
fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis
informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedi.
3. Prosa
fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat
menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak
henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa
memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi
seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan
banyak individu
BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH
A.
PENGERTIAN
CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta
adalah rasa sangat suka atau rasa sayang ataupun rasa sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta
kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir
bersamaan, karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka atau
sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh rasa belas kasihan.
Cinta memegang perana yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta
merupakan landasan dalam perkawinan, pembentukan keluarga, dan pemeliharaan
anak, hubungan dengan masyarakat, dan hubungan manusiawi yang akrab. Cinta juga
pengikat yang kokoh antar manusia dengan Tuhannya sehingga manbusia menyembaah
Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada
syariat-Nya.
B.
CINTA
MENURUT AJARAN AGAMA
Ada yang berpendapat bawa etika cinta dapaat dipahami dengan mudah tanpa
dikaitkan dengan agma. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan
tegaknya cinta dalam kehidupan ini. Dalam kehidupan manusia cinta menampakan
dalam berbagai bentuk, kadaang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri,
kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau
Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta bisa kita dapatkan didalam kitab suci
Al-Qur’an.
-
Cinta
diri
-
Cinta
kepada sesama manusia
-
Cinta
seksual
-
Cinta
kebapakan
-
Cinta
kepada Allah
-
Cinta
kepada Rasul
C.
KASIH
SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan,
kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan (pria-wanita)
bila diakhiri dengan perkawinan. Maka didalam berumah tangga keluarga itu tidak
lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling
menumpahkan kasih sayang.
Kasih sayang, dasar
komunikasi dalam keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Karena anak
terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya.
D.
KEMESRAAN
Kemesraan artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan
yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah
berumah tangga. Kemesraan merupakan
perwujudan kasih sayang yang mendalam.
E.
PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang
diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini ialah karena pemujaan terhadap
Tuhan adalah inti, nilai, dan makna
kehidupan yang sebenarnya.itu terjadi karena Tuhan pencipta alam semesta.
Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan
agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. sholat dirumah, dimasjid, sembahyang
dipura, digereja, itu merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan atau yang
dianggap Tuhan. Pemujaan-pemujaan itu karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhanya, hal ini berarti
manusia memohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, agar ditunjukan
jalan yang benar, dan lain-lain.
F.
BELAS
KASIHAN
Dalam surat Yohanes ada tiga macam cinta. Cinta agape ialah cinta manusia
kepada Tuhan. Cinta Philia ialah cinta kepada oraang tua dan saudara, dan
ketiga Cinta Amor/eros ialah cinta antara pria dan wanita. Selain itu masih ada cinta lagi yaitu cinta
terhadap sesama, cinta terhadap sesama merupakan perpaduan antara cinta agape
dan cinta philia. Dalam cinta sesama ini dipergunakan istilah belas kasihan,
karena cinta disini bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, pandainya, tapi karena penderitaanya. Misalkan tua,
sakit-sakitan, yatim, yatim piatu, penyakit yang dideritanya dan sebagainya.
G.
CINTA
KASIH EROTIS
Cinta kasih kesaudaraan merupakan cinta kasih antar orang-orang yang
sama-sama sebanding, sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadap
orang-orang yang lemah tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan tapi
kedua-duanya terdapat persamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas
kepada seseorang saja.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan
pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok
yang sampai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing satu sama lain.
Tetapi seperti yang telah dikatakan, pengalaman intimitas, kemesraan yang
tiba-tiba ini pada hakekatnya hanyalah sementara saja.
BAB 5
MANUSIA DAN KEINDAHAN
A.
KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik,
elok, molek, dan sebagainya. Benda yang bersifat indah ialah segala hasil seni,
pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna,
dan sebagainya. Keindahan merupakan bagian hidup manusia, keindahan tidak dapt
dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapanpun dan siapa saja dapat
menikmati keindahan.
Apakah keindahan itu? Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat
dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika dihubungkan dengan
sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru
dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.
Apakah nilai estetik itu? Dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali
dipakaai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan atau kebaikan.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan? Keindahan itu pada dasaarnya
adalah alamiah. Alaam ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa keindahan adalah ciptaan
Tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak
berlebihan tidak pula kurang.
B.
RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu,
atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Dalam mernung untuk menciptakan
seni ada beberapa teori, yaitu : teori pengungkapan, teori metafisik, teori
psikologik.
C.
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kataa rasi artinya cocok,
kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur
perpaduan, pertentangan, ukuran, dan seimbang.
Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian harus dipadukan
warnanya bagian atas dengan bagian bawah. Dan disesuaikan dengan kulitnya,
apabila perpaduan itu kurang cocok maka akan merusak pemandangan. Sebaliknya,
apabila serasi maka akan membuat orang puas melihatnya.
BAB 6
MANUSIA DAN PENDERITAAN
A.
PENGERTIAN
PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita, berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau
lahir batin. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas
penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan.
Penderitaan juga merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai
langkh awal untuk mencapai kebahagiaan.
Penderitaan akan dialami semua orang, karena itu sudah merupakan resiko
hidup. Tuhan memberikan kesenangan dan kebahagiaan kepada umatnya tetaapi juga
memberikan penderitaan atau kesedihan yang bermakna agar manusia sadar.
B.
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat
juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang
timbulah penderitaan.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian,
dan ketakutan.
-
Kebimbangan
dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan
mana yang akan diambil.
-
Kesepian
dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
-
Ketakutan
merupakan bentuk lain yang dapat meyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
C.
KEKALUTAN
MENTAL
Kekalutan mental yaitu gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang
dalam menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga bertingkah secara kurang
ajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental :
a.
Nampak
pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada
lambung
b.
Nampak
pada kejiwaanya merasakan cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah
marah
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental :
a.
Kepribadian
yang lemah
b.
Terjadinya
konflik sosial budaya
c.
Cara
pematangan batin
D.
PENDERITAAN
DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat maupun ringan.
Penderitaan adalah bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Manusia
adalah makhluk yang berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi
penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu
kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau
mengamati penderitaan.
Pembebasan pada penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.
Caranya yaitu berjuang menghadapi tantangan hidup dalam lingkungan, masyarakat
sekitar, dengan waspada, dan dan berdoa kepada Tuhan supaya terhindar dari
bahaya.
E.
PENDERITAAN
DAN SEBAB-SEBABNYA
a.
Penderitaan
yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan karena
perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan
hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadaang disebut nasib
buruk.
b.
Penderitaan
yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat
timbul karena penyakit, siksaan atau azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan
optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
F.
PENGARUH
PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan akan memperoleh pengaruh bermacam-macam
dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap psitif maupun sikap
negatif. Sikap negatif misalnya, peyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah.
BAB 7
MANUSIA DAN KEADILAN
A.
PENGERTIAN
KEADILAN
Keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan
kewajiban. Dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang
memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama
dari kekayaan bersama.
B.
BERBAGAI
MACAM KEADILAN
a.
Keadilan
Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa
keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat
dan menjaga kesatuannya.
b.
Keadilan
Distributif
Aristoteles berpendapat
bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara
sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama.
c.
Keadilan
komutatif
Keadilan ini bertujuan
memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
C.
KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan
hati nuraninya apa yang dikatakanya sesuai dengan kenyataan yang ada. Jujur
juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang
oleh agama dan hukum.
D.
KECURANGAN
Kecurangan atau curang biasanya identik dengan ktidak jujuran dan sama
pula dengan licik. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak
sesuai dengan hati nuraninya. Atau, orang itu memang dari hatinya sudah berminat
curang untuk mendapatkan keuntungan tanpa usaha
E.
PEMULIHAN
NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang
tidak tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik,
lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang disekitarnya adalah suatu
kebanggaan yang tidak ternilai harganya.
F.
PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat
berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serup,
tingkah laku yang seimbang.
BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A.
PENGERTIAN
PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat
kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, atau
petunjuk yang disebut dengan pandangan hidup
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri
dari 3 macam :
a.
Pandangan
hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b.
Pandangan
hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut.
c.
Pandangan
hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
B.
CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan,
tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita- cita merupakan pandangan masa
depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
Seseorang dapat mencapai apa yang dicita-citakan, hal itu bergantung pada
tiga faktor. Prtama, manusianya yang
memiliki cita-cita. Kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang
dicita-citakan. Ketiga, seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
C.
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada
hakekatnya sama dengan perbuatan mora, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma
agama dan etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk
bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
D.
USAHA
/ PERJUANGAN
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.
Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup
manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, tanpa usaha/perjuangan
manusia tidak akan hidup sempurna.
E.
KEYAKINAN
/ KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari
akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada tiga aliran
filsafat yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, aliran gabungan.
a.
Aliran
Naturalisme
Hidup manusia itu
dihubungkan dengan kekuatan ghaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan
ghaib itu dari natur, dan itu dari tuhan. Tetapi bagi yang tidak percaya pada
Tuhan, natur itulah yang tertinggi.
b.
Aliran
Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah
logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berfikir. Mana yang
benar menurut akal itulah yang terbaik, walaupun bertentangan dengan hati
nurani.
c.
Aliran
gabungan
Dasar aliran ini ialah
kekuatan ghaib dan juga akal. Kekuatan ghaib artinya kekuatan yang berasal dari
Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
F.
LANGKAH-LANGKAH
BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
1.
Mengenal
2.
Mengerti
3.
Menghayati
4.
Meyakini
5.
Mengabdi
6.
Mengamankan
BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
A.
PENGERTIAN
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adaalah berkewajiban
menaggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab
dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
B.
MACAM-MACAM
TANGGUNG JAWAB
a.
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
b.
Tanggung
jawab terhadap keluarga
c.
Tanggung
jawab terhadap masyarakat
d.
Tanggung
jawab terhadap Bangsa/Negara
e.
Tanggung
jawab terhadap Tuhan
C.
PENGABDIAN
DARI PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian
dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
a.
Pengabdian
Pengabdian adalah
perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan
kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu
dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu pada
hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh
untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi pada keluarga
b.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari
kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti
pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat
kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu
pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A.
PENGERTIAN
KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram
hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenag, tidak sabar, cemas. Sehingga
kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati
maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak
sabar ataupun dalam kecemasan.
B.
SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
Apabila dikaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya
orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman,
baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
C.
USAHA-USAHA
MENGATASI KEGELISAHAN
Untuk mengatasi masalah kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari
diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita
dapat bersikap tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita hadapi.
D.
KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing, yang memiliki kata dasar asing.
Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing
berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau
terpencil.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah prilakunya
yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau
kekurangan yang ada pada diri seseorang sehingga ia tidak dapat menyesuaikan
diri dalam masyarakat.
E.
KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti kesunyian atau lengang,
sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman.
Setiap orang pernah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia.
Penyebab terjadinya kesepian. frustasi dapat mengakibatkan kesepian,
dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang berada dalam
keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senag hidup sendiri.
F.
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya keadaan tidak
menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas. Itu semua
adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian
disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
G.
SEBAB-SEBAB
TERJADI KETIDAKPASTIAN
1.
Obsesi
: gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus
menerus, biasanya tentang hal-hal yang tidak menyenangkan, atau sebab-sebabnya
tidak diketahui oleh penderita.
2.
Phobia
: rasa ketakutan yang tak terendali, tidak normal, kepada suatu hal atau
kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.
Kompulasi
: adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan
yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4.
Histeria
: neurosa jiwa yang disebabkan oleh
tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit, kelemahan syaraf, tidak mampu
menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5.
Delusi
: menunjukan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan
palsu. Tidak dapat memakai akal seehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak
sesuai dengan pengalaman.
6.
Halusinasi
: khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indera. Dengan sugesti diri
orang juga dapat berhalusinasi.
7.
Keadaan
emosi : dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN
A.
PENGERTIAN
HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti
manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggalpun mempunyai harapan,
biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan
hidup dan kemampuan masing-masing. Berhasil
atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu
terjadi. Sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.
B.
SEBAB
MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial. Setiap lahir kedunia
langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yaitu ditengah suatu keluarga
atau anggota masyarakat lainnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul
dengan manusia lain, yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan Dorongan
kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma
dalam diri manusia sejak manusia diciptakan oleh Tuhan. Misalnya menangis,
bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya.
Setiap manusia mempunyai kemampuan untuk itu semua.
Dorongan
Kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan hidup.
Kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas kebutuhan jasmani
dan kebutuhan rohani.
C.
KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan
kebenaran. Kepecayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau
keyakinan akan kebenaran.
D.
BERBAGAI
KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia.
Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1.
Kepercayaan
pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri
sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada
hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Kepercayaan
pada orang lain
Percaya kepada orang lain
itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja.
3.
Kepercayaan
kepada pemerintah
4.
Kepercayaan
kepada Tuhan
Kepercaayaan kepada Tuhan
yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan
sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada
Tuhannya yang bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha
itu antara lain :
a. Meningkatkan
ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
b. Meningkatkan
pengabdian kita kepada masyarakat
c. Menigkatkan
kecintaan kita kepada sesama manusia
d.
Mengurangi
nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
e.
Menekan
perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.