Minggu, 11 Oktober 2015

#SIP_Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia

Diposting oleh Unknown di 02.52 0 komentar


Di zaman sekarang ini siapa yang tidak mengenal komputer, bahkan anak Sekolah Dasar pun sudah menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Saat ini komputer telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa, karena komputer modern dapat dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Kemudian apa pengertian arsitektur komputer itu? 
Arsitektur komputer adalah suatu konsep yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengaturan dan evaluasi yang dilakukan untuk menjalankan sistem yang telah dibuat supaya dapat digunakan.
Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh: set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan dan mekanisme I/O (Erwin, Feradila, Alhaq, dkk., 2010).

Komponen-komponen Arsitektur Komputer:
a.       Data Input, berupa data masukan. Input device berfungsi sebagai media komputer untuk menerima masukan dari luar. Beberapa contoh input device yaitu: keyboard, mouse, touch screen, scanner, camera, modem, network card, dll.
b.      Central Procesing Unit (CPU), otak atau sumber dari komputer yang mengatur dan memproses seluruh kerja komputer. Berfungsi untuk menjalankan program-program yang disimpan di memori utama.
·         Control Unit, mengatur jalannya program dan mengendalikan semua peralatan yang ada di sistem komputer, komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.
·         Aritmatic Logical Unit, untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan, ALU sering disebut mesin bahasa.
c.       Primary Storage (memori utama), digunakan untuk menyimpan data dan instruksi dari program yang sedang dijalankan. Biasa juga disebut sebagai RAM.
d.      Secondary Storage (memori sekunder), digunakan untuk menyimpan data atau program biner secara permanen. Contoh: floppy, harddisk, CD ROM, magnetic tape, optical disk, dll.
e.       Data Output, hasil dari pemrosesan data. Output device berfungsi sebagai media komputer untuk memberikan keluaran. Beberapa contoh output device yaitu: monitor, printer, speaker, plotter, modem, network card, dll.

Bagaimana dengan struktur kognisi manusia?
Struktur kognisi terdiri dari 2 kata, yaitu struktur dan kognisi. Menurut Piaget, struktur disebut juga scheme (schemata atau schemas). Kognisi adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Neisser mengatakan kognisi adalah keseluruhan proses yang dimulai dengan proses pengubahan stimulus sensorik yang diubah, dikurangi, dimaknai, disimpan dan kemudian digunakan kembali.
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.

Bagaimana hubungan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia?
Arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia adalah dua hal yang berbeda, namun arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia juga memiliki persamaan dan memiliki hubungan antara satu dengan lainnya. Komputer dengan kognisi sama-sama memiliki kemampuan untuk memproses informasi, bedanya adalah yang menciptakan arsitektur komputer adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia. Sedangkan struktur kognisi manusia merupakan proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri.
Proses pengolahan informasi yang terjadi di otak manusia sama halnya dengan penyimpanan atau proses yang dilalui oleh informasi dalam komputer. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth Craik bahwa otak manusia seperti komputer karena mampu menjiplak dan menyamai kegiatan diluar.
Dapat dijelaskan sebagai berikut, informasi yang diterima oleh kognisi dari stimulus sensori melalui panca indera merupakan input. Lalu diproses, disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage. Kemudian dikeluarkan (output) sebagai informasi atau pengetahuan. Begitu juga arsitektur komputer, komputer menerima informasi (input) dari perangkat berupa keyboard, speaker dan lain sebaginya. Kemudian informasi yang diterima diproses (storage) di dalam Hard disk kemudian dikeluarkan (output) dalam bentuk tulisan atau suara.

Apa saja kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia?
Kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer:
Kelebihan arsitektur komputer:
1.      Memiliki prosesor dengan jumlah lebih dari satu.
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna.
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
4.      Menggunakan teknologi time-sharing.
5.      Kecepatan kerja prosesornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
Kekurangan arsitektur komputer:
1.      Ukurannya besar, sehingga diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2.      Harganya sangat mahal.
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4.      Kerjanya sangat lama.
5.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.

Kelebihan dan kekurangan struktur kognisi manusia:
Kelebihan struktur kognisi manusia:
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan struktur kognisi manusia:
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.    Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.

Referensi:
Anonim. (2013). Analisa perbedaan struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/. Diakses 7 Oktober 2013.

Anonim. (2010). Pengantar komputer dan perkembangannya. http://eprints.undip.ac.id/19511/1/Pokok_bahasan_1_Pengantar_Komputer_dan_Perkembangannya.pdf. Diakses 7 Oktober 2013.

Erwin, Feradila, F., Alhaq, F., dkk. (2010). Arsitektur komputer. Depok: Universitas Gunadarma.

H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma.

Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

#SIP_Informasi dan Sistem Informasi Psikologi

Diposting oleh Unknown di 02.50 0 komentar


Disini saya akan membahas tentang sistem informasi psikologi (SIP). Mungkin kata sistem, informasi, dan psikologi sudah tidak asing lagi di telinga kita, namun mungkin banyak yang belum mengetahui dengan pasti apa definisi dan fungsinya. Sebelum saya menjelaskan tentang sistem informasi psikologi itu sendiri, saya akan menjelaskan satu persatu pengertian dari sistem, informasi dan psikologi dari beberapa tokoh.
Apa itu informasi?
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang mnggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008), informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Adapun Hendi Haryadi (2009), mengatakan informasi didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang memiliki arti bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia, serta menggambarkan kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Fungsi utama informasi adalah untuk menambah pengetahuan, selain itu informasi berfungsi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian sehingga dapat diambil suatu keputusan yang baik, fungsi lain informasi adalah untuk memberikan standar-standar, dan aturan-aturan keputusan untuk penentu dan penyebaran tanda-tanda kesalahan.
Apa itu sistem?
Menurut Ida Nuraida (2008), sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
Menurut Hanif Al Fatta (2007), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan komponen dan setiap komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi, serta memiliki hubungan satu dengan yang lainnya, sehingga mampu mencapai tujuan tertentu.
Apa itu sistem informasi?
Menurut Irene Joos, dkk (2009), sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sistem input/proses/output.
Menurut Kusrini & Andri kaniyo (2007), sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto, sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengn laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen-komponen sistem informasi:
-          Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
-      Perangkat lunak (software) atau program, sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
-    Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
-      Orang, semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesn, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
-      Basis data (database), sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
-        Jaringan komputer dan komunikasi data, sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
Fungsi dari sistem informasi adalah untuk membantu individu atau kelompok melaksanakan aktivitas, untuk perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan, serta pengambilan keputusan.
Kemudian apa itu psikologi?
Menurut Heru Basuki (2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional.
Carole Wade & Carol Tavris (2007) mengatakan psikologi adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
Sedangkan menurut Dali Gulo (1982) dalam kamus psikologinya, psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri.
Dari beberapa uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses-proses mentalnya.

Berdasarkan beberapa pengertian dari beberapa tokoh diatas mengenai informasi, sistem, sistem informasi, dan psikologi maka dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya yang  memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi-informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi setiap penggunanya.

Referensi :
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Gulo, D. (1982). Kamus Psychology. Universitas Michigan: Tonis.
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media.
Joos, I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3). Jakarta: EGC. (Google Book)
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Nuraida, I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.
Wade, C. & Tavris, C. (2007). Psikologi (ed.9). Jakarta: Erlangga. (Google Book)

Minggu, 11 Oktober 2015

#SIP_Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia



Di zaman sekarang ini siapa yang tidak mengenal komputer, bahkan anak Sekolah Dasar pun sudah menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Saat ini komputer telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa, karena komputer modern dapat dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Kemudian apa pengertian arsitektur komputer itu? 
Arsitektur komputer adalah suatu konsep yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengaturan dan evaluasi yang dilakukan untuk menjalankan sistem yang telah dibuat supaya dapat digunakan.
Arsitektur komputer mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program, contoh: set instruksi, jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan bermacam-macam jenis data (misal bilangan, karakter), aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan dan mekanisme I/O (Erwin, Feradila, Alhaq, dkk., 2010).

Komponen-komponen Arsitektur Komputer:
a.       Data Input, berupa data masukan. Input device berfungsi sebagai media komputer untuk menerima masukan dari luar. Beberapa contoh input device yaitu: keyboard, mouse, touch screen, scanner, camera, modem, network card, dll.
b.      Central Procesing Unit (CPU), otak atau sumber dari komputer yang mengatur dan memproses seluruh kerja komputer. Berfungsi untuk menjalankan program-program yang disimpan di memori utama.
·         Control Unit, mengatur jalannya program dan mengendalikan semua peralatan yang ada di sistem komputer, komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.
·         Aritmatic Logical Unit, untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan, ALU sering disebut mesin bahasa.
c.       Primary Storage (memori utama), digunakan untuk menyimpan data dan instruksi dari program yang sedang dijalankan. Biasa juga disebut sebagai RAM.
d.      Secondary Storage (memori sekunder), digunakan untuk menyimpan data atau program biner secara permanen. Contoh: floppy, harddisk, CD ROM, magnetic tape, optical disk, dll.
e.       Data Output, hasil dari pemrosesan data. Output device berfungsi sebagai media komputer untuk memberikan keluaran. Beberapa contoh output device yaitu: monitor, printer, speaker, plotter, modem, network card, dll.

Bagaimana dengan struktur kognisi manusia?
Struktur kognisi terdiri dari 2 kata, yaitu struktur dan kognisi. Menurut Piaget, struktur disebut juga scheme (schemata atau schemas). Kognisi adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa.
Neisser mengatakan kognisi adalah keseluruhan proses yang dimulai dengan proses pengubahan stimulus sensorik yang diubah, dikurangi, dimaknai, disimpan dan kemudian digunakan kembali.
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.

Bagaimana hubungan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia?
Arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia adalah dua hal yang berbeda, namun arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia juga memiliki persamaan dan memiliki hubungan antara satu dengan lainnya. Komputer dengan kognisi sama-sama memiliki kemampuan untuk memproses informasi, bedanya adalah yang menciptakan arsitektur komputer adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia. Sedangkan struktur kognisi manusia merupakan proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri.
Proses pengolahan informasi yang terjadi di otak manusia sama halnya dengan penyimpanan atau proses yang dilalui oleh informasi dalam komputer. Seperti yang dikemukakan oleh Kenneth Craik bahwa otak manusia seperti komputer karena mampu menjiplak dan menyamai kegiatan diluar.
Dapat dijelaskan sebagai berikut, informasi yang diterima oleh kognisi dari stimulus sensori melalui panca indera merupakan input. Lalu diproses, disimpan dalam memori jangka pendek (short term memory) atau memori jangka panjang (long term memory) yang merupakan proses storage. Kemudian dikeluarkan (output) sebagai informasi atau pengetahuan. Begitu juga arsitektur komputer, komputer menerima informasi (input) dari perangkat berupa keyboard, speaker dan lain sebaginya. Kemudian informasi yang diterima diproses (storage) di dalam Hard disk kemudian dikeluarkan (output) dalam bentuk tulisan atau suara.

Apa saja kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer dibandingkan dengan struktur kognisi manusia?
Kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer:
Kelebihan arsitektur komputer:
1.      Memiliki prosesor dengan jumlah lebih dari satu.
2.      Bisa digunakan oleh banyak pengguna.
3.      Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan.
4.      Menggunakan teknologi time-sharing.
5.      Kecepatan kerja prosesornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second).
Kekurangan arsitektur komputer:
1.      Ukurannya besar, sehingga diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya.
2.      Harganya sangat mahal.
3.      Interface dengan pengguna masih menggunakan teks.
4.      Kerjanya sangat lama.
5.      Membutuhkan daya listrik yang sangat besar.

Kelebihan dan kekurangan struktur kognisi manusia:
Kelebihan struktur kognisi manusia:
1.      Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
2.      Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar.
3.      Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan struktur kognisi manusia:
1.      Membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.    Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka.

Referensi:
Anonim. (2013). Analisa perbedaan struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/03/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer-2/. Diakses 7 Oktober 2013.

Anonim. (2010). Pengantar komputer dan perkembangannya. http://eprints.undip.ac.id/19511/1/Pokok_bahasan_1_Pengantar_Komputer_dan_Perkembangannya.pdf. Diakses 7 Oktober 2013.

Erwin, Feradila, F., Alhaq, F., dkk. (2010). Arsitektur komputer. Depok: Universitas Gunadarma.

H.S, D. Suryadi. (1994). Pengantar Arsitektur Komputer. Depok: Gunadarma.

Solso, R., Maclin, O.H., Maclin, M.K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.

#SIP_Informasi dan Sistem Informasi Psikologi



Disini saya akan membahas tentang sistem informasi psikologi (SIP). Mungkin kata sistem, informasi, dan psikologi sudah tidak asing lagi di telinga kita, namun mungkin banyak yang belum mengetahui dengan pasti apa definisi dan fungsinya. Sebelum saya menjelaskan tentang sistem informasi psikologi itu sendiri, saya akan menjelaskan satu persatu pengertian dari sistem, informasi dan psikologi dari beberapa tokoh.
Apa itu informasi?
Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang mnggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008), informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Adapun Hendi Haryadi (2009), mengatakan informasi didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang memiliki arti bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia, serta menggambarkan kejadian-kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Fungsi utama informasi adalah untuk menambah pengetahuan, selain itu informasi berfungsi untuk mengurangi keanekaragaman dan ketidakpastian sehingga dapat diambil suatu keputusan yang baik, fungsi lain informasi adalah untuk memberikan standar-standar, dan aturan-aturan keputusan untuk penentu dan penyebaran tanda-tanda kesalahan.
Apa itu sistem?
Menurut Ida Nuraida (2008), sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi dan saling bergantung serta memiliki satu kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
Menurut Hanif Al Fatta (2007), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan kumpulan komponen dan setiap komponen memiliki fungsi yang saling berinteraksi, serta memiliki hubungan satu dengan yang lainnya, sehingga mampu mencapai tujuan tertentu.
Apa itu sistem informasi?
Menurut Irene Joos, dkk (2009), sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sistem input/proses/output.
Menurut Kusrini & Andri kaniyo (2007), sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto, sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengn laporan-laporan yang diperlukan.
Komponen-komponen sistem informasi:
-          Perangkat keras (hardware), mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.
-      Perangkat lunak (software) atau program, sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
-    Prosedur, sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
-      Orang, semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesn, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
-      Basis data (database), sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
-        Jaringan komputer dan komunikasi data, sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
Fungsi dari sistem informasi adalah untuk membantu individu atau kelompok melaksanakan aktivitas, untuk perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan, serta pengambilan keputusan.
Kemudian apa itu psikologi?
Menurut Heru Basuki (2008) psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku, sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, dan juga emosional.
Carole Wade & Carol Tavris (2007) mengatakan psikologi adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal.
Sedangkan menurut Dali Gulo (1982) dalam kamus psikologinya, psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri.
Dari beberapa uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan proses-proses mentalnya.

Berdasarkan beberapa pengertian dari beberapa tokoh diatas mengenai informasi, sistem, sistem informasi, dan psikologi maka dapat di tarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya yang  memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi-informasi yang berkaitan dengan psikologi yang dapat bermanfaat bagi setiap penggunanya.

Referensi :
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Gulo, D. (1982). Kamus Psychology. Universitas Michigan: Tonis.
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media.
Joos, I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3). Jakarta: EGC. (Google Book)
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Nuraida, I. (2008). Manajemen Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: Kanisius.
Wade, C. & Tavris, C. (2007). Psikologi (ed.9). Jakarta: Erlangga. (Google Book)
 

Oktiviani Copyright © 2011 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by web hosting