Selasa, 11 November 2014

PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Diposting oleh Unknown di 06.09 0 komentar


Nama  : Oktiviani
Kelas   : 3PA08
NPM   : 15512588

BAB I
PENDAHULUAN

Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Sesuai dengan pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk sosial. Sejalan dengan keinginan dan kemampuannya, hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimulai dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah organisasi adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin secara simultan yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran bersama.
Pengorganisasian adalah fungsi kedua dalam Manajemen. Organisasi identik dengan sekelompok Individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian
Organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi memiliki beberapa unsur, yaitu: sekelompok orang, interaksi dan kerjasama, tujuan bersama, pekerjaan, hubungan informal, teknologi, dan lingkungan
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan
B.     Proses Pengorganisasian
      Menurut T Hani Handoko (1999) terdapat 3 langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu:
1.      Perincian seluruh kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
2.    Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terjalu berat juga dan juga tidak terlalu ringan.
3.  Pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
C.    Manajemen dalam Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
D.    Prinsip-prinsip Pengorganisasian
Pengorganisasian dimaksudkan agar masing-masing unit menyadari kedudukan, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya, mereka bersatu dalam satu wadah bersama untuk berkerja sama demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Agar pengorganisasian dapat berlangsung dengan baik, dan mencapai tujuan bersama dalam tata kerja yang baik, maka perlu diingatkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.  Masing-masing unit mempunyai kesadaran tinggi untuk sanggup menerima tujuan yang telah ditetapkan sehingga semua kegiatan setiap unit diarahkan ke tujuan bersama itu.
2.      Pembagian organisasi ke dalam bidang atau unit harus diatur sedemikian pas sehingga tidak ada unit atau lebih yang mempunyai tugas yang sama.
3.    Pembuatan struktur organisasi harus menggambarkan adanya satu perintah, adanya keseimbangan tugas antara unit dan sebagai dampak, adanya kesederhanaan wewenang dan tanggung jawab agar mengurangi "span of control".
4.    Struktur organisasi harus sederhana agar jalur kerja dan jalur hubungan dapat nampak jelas dan tidak terlalu banyak orang yang terlibat dalam tanggung jawab.


BAB III
KESIMPULAN
           
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting Pengorganisasian (organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari manajemen yang pasti ada dan sangat dibutuhkan maka peran Pengorganisasian sangat penting dan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen.
Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya faktor internal di pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.


DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi, Arikunto. Prinsip Pengorganisasian. Organisasi dan Administrasi. Hal: 40. PT. Raja Grafindo Persada.

Selasa, 11 November 2014

PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)



Nama  : Oktiviani
Kelas   : 3PA08
NPM   : 15512588

BAB I
PENDAHULUAN

Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan yang terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Sesuai dengan pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk sosial. Sejalan dengan keinginan dan kemampuannya, hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimulai dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah organisasi adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin secara simultan yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari manajer, untuk mencapai sasaran bersama.
Pengorganisasian adalah fungsi kedua dalam Manajemen. Organisasi identik dengan sekelompok Individu yang terstruktur dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem. pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Organisasi dan Pengorganisasian
Organisasi merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan untuk bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi memiliki beberapa unsur, yaitu: sekelompok orang, interaksi dan kerjasama, tujuan bersama, pekerjaan, hubungan informal, teknologi, dan lingkungan
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan
B.     Proses Pengorganisasian
      Menurut T Hani Handoko (1999) terdapat 3 langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu:
1.      Perincian seluruh kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
2.    Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan-kegiatan secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian kerja ini sebaiknya tidak terjalu berat juga dan juga tidak terlalu ringan.
3.  Pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
C.    Manajemen dalam Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
D.    Prinsip-prinsip Pengorganisasian
Pengorganisasian dimaksudkan agar masing-masing unit menyadari kedudukan, fungsi, wewenang, dan tanggung jawabnya, mereka bersatu dalam satu wadah bersama untuk berkerja sama demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Agar pengorganisasian dapat berlangsung dengan baik, dan mencapai tujuan bersama dalam tata kerja yang baik, maka perlu diingatkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1.  Masing-masing unit mempunyai kesadaran tinggi untuk sanggup menerima tujuan yang telah ditetapkan sehingga semua kegiatan setiap unit diarahkan ke tujuan bersama itu.
2.      Pembagian organisasi ke dalam bidang atau unit harus diatur sedemikian pas sehingga tidak ada unit atau lebih yang mempunyai tugas yang sama.
3.    Pembuatan struktur organisasi harus menggambarkan adanya satu perintah, adanya keseimbangan tugas antara unit dan sebagai dampak, adanya kesederhanaan wewenang dan tanggung jawab agar mengurangi "span of control".
4.    Struktur organisasi harus sederhana agar jalur kerja dan jalur hubungan dapat nampak jelas dan tidak terlalu banyak orang yang terlibat dalam tanggung jawab.


BAB III
KESIMPULAN
           
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting Pengorganisasian (organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari manajemen yang pasti ada dan sangat dibutuhkan maka peran Pengorganisasian sangat penting dan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen.
Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila ada kerjasama yang baik antar para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat disebabkan karena adanya faktor internal di pengorganisasian tersebut yang bersifat negatif.


DAFTAR PUSTAKA

Suharsimi, Arikunto. Prinsip Pengorganisasian. Organisasi dan Administrasi. Hal: 40. PT. Raja Grafindo Persada.
 

Oktiviani Copyright © 2011 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by web hosting