Nama :
Oktiviani
Kelas :
3PA08
NPM :
15512588
PT.
POS INDONESIA
Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik
negara (BUMN)
Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini,
bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut
dengan PT. Pos Indonesia.
Bentuk usaha Pos
Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos
Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan
(persero). Pos Indonesia memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang
dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995
yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang dicatatkan di Akta Notaris
Sutjipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111 pada
tanggal 28 Oktober 1998.
Jenis : Badan Usaha Milik Negara (menjadi
perusahaan umun pada tahun 2013)
Pendahulu :
PN. Pos dan Telekomunikasi (1961-1965), PN. Pos dan Giro (1965-1978),
Perum Pos dan Giro (1978-1995)
Didirikan : 6 Juni 1995
Kantor Pusat : Bandung, Indonesia
CEO :
Budi Setiawan
Jasa :
Surat dan Logistik
Visi dan misi Perusahaan merupakan
sumber dari segala sistem yang menjadi acuan dari semua nilai, prinsip,
etika dan kebijakan manajemen dalam menjalankan bisnisnya. Berdasarkan
Keyakinan Dasar dan Nilai Dasar yang dianut oleh Perusahaan yang dijabarkan
dalam bentuk Etika Bisnis yang mengatur bagaimana hubungan antara Perusahaan
dengan pihak-pihak yang terkait. Keseluruhan nilai tersebut lambat laun
akan membentuk suatu budaya yang menjadi karakter bagi Perusahaan.
Ø VISI PT. POS INDONESIA
Senantiasa
berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia yang peduli
terhadap lingkungan yang dikelola oleh SDM yang profesional sehingga mampu
memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang
sesuai konsep bisnis yang sehat.
Ø MISI PT. POS INDONESIA
Penyedia
sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah yang
berguna untuk menunjang pembangunan Nasional serta memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara.
Mengembangkan
usaha bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penarapan IPTEK tepat
guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberi nilai tambah yang optimal
untuk karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.
Management pada PT. Pos Indonesia adalah
Management Unit Bisnis Total Logistik Strategic diarahkan pada sebuah institusi
yang dedicated dan fokus dengan orientasi utama pada Total Solution kepada
customer. Organisasi akan dikelola sebagai strategic business unit ( SBU) PT
Pos Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis secara
professional.
Management wajib menetapkan suatu sistem
pengendalian yang efektif untuk mengamankan asset dan investasi perusahaan.
Dalam hal ini faktor penaksiran risiko yang meliputi proses identifikasi,
pengukuran dan penyusunan prioritas risiko sangat menentukan dalam rancangan
pengendalian yang diperlukan sehingga sesuai dengan respon yang diharapkan.
Keyakinan Dasar perusahaan adalah mempunyai
karyawan yang bertalenta, keunggulan layanan, nilai-nilai bagi customer dan pertumbuhan kinerja
keuangan yang tinggi dan berkelanjutan. Nilai Dasar perusahaan adalah regangkan
tujuan, integritas, berfikit kesisteman,berani dan bertanggungjawab dan
penghargaan berbasis kinerja.
Etika Bisnis menjelaskan bagaimana Perusahaan dan
jajarannya bersikap, bertindak dan beretika dalam
berhubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan Perusahaan, baik itu pihak
dari luar Perusahaan maupun dari dalam Perusahaan. Secara konsisten menjalankan
kewajiban dengan mematuhi dan mentaati undang-undang serta peraturan yang
berlaku, selalu meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan antara karyawan,
pensiunan beserta seluruh keluarganya, menghindari situasi yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan pribadi, tidak diperkenankan memberi atau
menerima segala bentuk imbalan, baik langsung maupun tidak langsung yang dapat
mempengaruhi pengambilan kebijakan, mendorong semangat efisiensi berdasarkan
pertimbangan kondisi keuangan perusahaan.
PEMIMPIN
PT. POS INDONESIA
PT. Pos Indonesia saat
ini telah memiliki sosok pemimpin baru, yaitu Budi Setiawan yang sebelumnya
menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan Pos Indonesia yang saat
ini telah terpilih menjadi Direktur Utama Pos Indonesia menggantikan I Ketut
Mardjana. Pergantian tersebut dikarenakan bukan karena kinerja dari pimpinan
yang sebelumnya terbilang buruk, akan tetapi disebabkan waktu masa jabatannya
yang sudah habis.
Direktur Utama Pos
Indonesia Budi Setiawan mengatakan, dengan menopang jabatan yang baru ini
dirinya berharap Pos Indonesia dalam lima tahun ke depan akan menjadi digital
office, sangat kental dengan teknologi, yang ingin mengakses Pos bisa dimana saja,
bisa kapan saja untuk di layani.
CARA
KEPEMIMPINANNYA
Selama Budi menjabat sebagai
pemimpin di Pos Indonesia ia berharap selalu mampu mempersembahkan kinerja
terbaik untuk Indonesia, bertekad terus bangkit dan setia, memberikan kemudahan
dalam setiap pelayanan. Beliau mengatakan bahwa perlu mendengarkan pendapat
orang lain, untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat. Karena yang terpenting
buat beliau adalah kemajuan untuk perusahaan.
“Saya
Ingin Ada Kantor Pos di Dalam Handphone” Kutipan tersebut mungkin
bisa sedikit menggambarkan sosok Budi Setiwan, itu merupakan ungkapan langsung
Budi Setiawan saat memaparkan peran teknologi untuk Pos Indonesia.
Teknologi menjadi bahasan yang tidak asing lagi bagi Budi Setiawan. Karena,
semenjak masih menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, Budi
Setiawan terlibat aktif dalam mengintegrasikan teknologi mutakhir dalam rangka
memodernisasi produk dan layanan Pos Indonesia.
Menurut Budi Teknologi
saat ini di Pos Indonesia sudah menjadi business driven. Teknologi sudah menjadi backbone
layanan Pos Indonesia. Pos tanpa teknologi pasti akan kelimpungan. Apalagi
perkembangan teknologi ini telah mengubah lanskap industri dan memengaruhi
perubahan perilaku customer Pos
Indonesia. Ini yang harus disadari juga.
Budi menambahkan Pos
Indonesia akan terus mengikuti perkembangan teknologi ke depan. Apalagi
teknologi ini berperan mengubah perilaku customer. “Salah satunya,
kami akan hadir dalam teknologi mobile. Di sini, layanan Pos bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja
dengan perangkat mobile. Saya ingin ada kantor pos di dalam handphone.
Dengan teknologi ini pun, kami bisa memperluas pasar yang ada.
Saya akan membawa Pos
Indonesia lebih berkembang dalam waktu lima tahun ke depan, khususnya
memperbaiki basis teknologi di perseroan
supaya lebih canggih demi peningkatan layanan kepada pelanggan," harap
Budi.
ANALISIS
PT. Pos Indoensia bisa dibilang sebagai Raja Jaringan
di Indonesia. Berbagai bisnis pun bisa dilakukan oleh Pos Indonesia, seperti
melakukan pembayaran berbagai rekening: listrik, telepon, air, kartu kredit,
bahkan remitansi. Properti milik Pos Indonesia juga kini didayagunakan sehingga
bisa menjadi tambahan pendapatan baru.
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh
seorang pemimpin dapat mempengaruhi motivasi kerja di dalam diri setiap
bawahan, suatu
perusahaan dapat dikatakan berhasil tergantung pada bagaimana kinerja
karyawannya, dan bagaimana hubungan perusahaan tersebut dengan perusahaan
lainnya ketika menjalani kerjasama, dan tidak luput dari cara seorang pemimpin
memanajemen sumber daya manusianya. Dari sosok seorang Budi Setiawan amat
terlihat bahwa dia adalah sosok pemimpin yang mau berusaha untuk menciptakan
hal-hal baru sehingga dapat membangun perusahaan semakin lebih maju.
SWOT PADA PT. POS INDONESIA
·
Strenght ( kekuatan )
PT. Pos Indonesia berkomitmen untuk
memberikan solusi terhadap permasalahan fungsi logistik pelanggan, dengan
kerangka kerja yang bersinergi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan.
Kepercayaan dan kejujuran, saling menghargai, professional adalah budaya yang
diterapkan oleh PT. Pos Indonesia.
Strategi PT. Pos Indonesia terfokus
pada penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui penurunan harga,
peningkatan layanan, implementasi yang lebih cepat dan fleksibel.
·
Weakness ( kelemahan )
Kurangnya iklan publikasi untuk
informasi produk, karena kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum paham
dengan cara kerja atau pun mekanisme dari produk – produk yang ada dalam PT POS
INDONESIA sehingga konsumen enggan dalam menggunakan produk yang telah ada.
Kebanyakan produk – produk inovasi
baru PT POS INDONESIA masih digunakan oleh masyarakat menengah ke atas contohnya
seperti mail online, terbatasnya jaringan online di masyarakat itulah yang jadi
hambatan karena tidak semua orang memiliki jaringan internet.
Masyarakat Indonesia masih belum
percaya dengan keamanan informasi di Indonesia karena banyaknya problem dan
tragedy yang terjadi belakangan ini di dalam negeri. Oleh sebab itu
meyakinkan dan memberikan keamanan informasi produk – produk PT POS INDONESIA
adalah tugas utama agar masyarakat kembali percaya dan tidak takut tentang hal
hack system yang sedang marak belakangan ini.
·
Opportunity ( peluang )
Jasa antaran lebih cepat dan
terpercaya di dalam negeri atau secara terbatas ke luar negeri melalui kerja
sama dengan pemainpemain besar, seperti yang dilakukan U.S. Postal Service
dengan DHL dan FedEx.
·
Threat ( ancaman )
Teknologi informasi memang bisa
menjadi enabler bagi kemajuan
perusahaan. Namun, di sisi lain, juga kerap membawa instabilitas terhadap
bisnis satu perusahaan. Maraknya penggunaan Internet dan mobile phone yang mendorong
komunikasi lisan melalui telepon atau tertulis (e-mail dan SMS) yang berdampak pada bisnis jasa pengiriman pos.
Jadi menurut
saya hingga saat ini PT. Pos Indonesia masih merupakan sebuah perusahaan pos terbaik
di Indonesia dengan pemanfaatan teknologi yang semakin canggih. Dan memiliki
pemimpin yang mampu membawa nama baik perusahaan serta menjadi panutan bagi
karyawannya.
Sumber :