Senin, 29 September 2014

PSIKOLOGI MANAJEMEN

Diposting oleh Unknown di 03.31 0 komentar
Nama    : Oktiviani
Kelas     : 3PA08
NPM     : 15512588

PT. POS INDONESIA

Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia.
Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero). Pos Indonesia memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998.
Jenis                : Badan Usaha Milik Negara (menjadi perusahaan umun pada tahun 2013)
Pendahulu       : PN. Pos dan Telekomunikasi (1961-1965), PN. Pos dan Giro (1965-1978),
  Perum Pos dan Giro (1978-1995)
Didirikan         : 6 Juni 1995
Kantor Pusat   : Bandung, Indonesia
CEO               : Budi Setiawan
Jasa                : Surat dan Logistik

Visi dan misi Perusahaan merupakan sumber dari segala sistem yang menjadi acuan  dari semua nilai, prinsip, etika dan kebijakan manajemen dalam menjalankan bisnisnya. Berdasarkan  Keyakinan Dasar dan Nilai Dasar yang dianut oleh Perusahaan yang dijabarkan dalam bentuk Etika Bisnis yang mengatur bagaimana hubungan antara Perusahaan dengan pihak-pihak yang terkait. Keseluruhan  nilai tersebut lambat laun akan membentuk suatu budaya yang menjadi karakter bagi Perusahaan.

Ø  VISI PT. POS INDONESIA
Senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan yang dikelola oleh SDM yang profesional sehingga mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.
Ø  MISI PT. POS INDONESIA
Penyedia sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah yang berguna untuk menunjang pembangunan Nasional serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Mengembangkan usaha bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penarapan IPTEK tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberi nilai tambah yang optimal untuk karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.
Management pada PT. Pos Indonesia adalah Management Unit Bisnis Total Logistik Strategic diarahkan pada sebuah institusi yang dedicated dan fokus dengan orientasi utama pada Total Solution kepada customer. Organisasi akan dikelola sebagai strategic business unit ( SBU) PT Pos Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis secara professional.
Management wajib menetapkan suatu sistem pengendalian yang efektif untuk mengamankan asset dan investasi perusahaan. Dalam hal ini faktor penaksiran risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran dan penyusunan prioritas risiko sangat menentukan dalam rancangan pengendalian yang diperlukan sehingga sesuai dengan respon yang diharapkan.
Keyakinan Dasar perusahaan adalah mempunyai karyawan yang bertalenta, keunggulan layanan, nilai-nilai bagi customer dan pertumbuhan kinerja keuangan yang tinggi dan berkelanjutan. Nilai Dasar perusahaan adalah regangkan tujuan, integritas, berfikit kesisteman,berani dan bertanggungjawab dan penghargaan berbasis kinerja.
Etika Bisnis menjelaskan bagaimana Perusahaan dan jajarannya bersikap, bertindak dan   beretika  dalam berhubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan Perusahaan, baik itu pihak dari luar Perusahaan maupun dari dalam Perusahaan. Secara konsisten menjalankan kewajiban dengan mematuhi dan mentaati undang-undang serta peraturan yang berlaku, selalu meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan antara karyawan, pensiunan beserta seluruh keluarganya, menghindari situasi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan pribadi, tidak diperkenankan memberi atau menerima segala bentuk imbalan, baik langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi pengambilan kebijakan, mendorong semangat efisiensi berdasarkan pertimbangan kondisi keuangan perusahaan.

PEMIMPIN PT. POS INDONESIA

PT. Pos Indonesia saat ini telah memiliki sosok pemimpin baru, yaitu Budi Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan Pos Indonesia yang saat ini telah terpilih menjadi Direktur Utama Pos Indonesia menggantikan I Ketut Mardjana. Pergantian tersebut dikarenakan bukan karena kinerja dari pimpinan yang sebelumnya terbilang buruk, akan tetapi disebabkan waktu masa jabatannya yang sudah habis.
Direktur Utama Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan, dengan menopang jabatan yang baru ini dirinya berharap Pos Indonesia dalam lima tahun ke depan akan menjadi digital office, sangat kental dengan teknologi, yang ingin mengakses Pos bisa dimana saja, bisa kapan saja untuk di layani.

CARA KEPEMIMPINANNYA

Selama Budi menjabat sebagai pemimpin di Pos Indonesia ia berharap selalu mampu mempersembahkan kinerja terbaik untuk Indonesia, bertekad terus bangkit dan setia, memberikan kemudahan dalam setiap pelayanan. Beliau mengatakan bahwa perlu mendengarkan pendapat orang lain, untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat. Karena yang terpenting buat beliau adalah kemajuan untuk perusahaan.
“Saya Ingin Ada Kantor Pos di Dalam Handphone” Kutipan tersebut mungkin bisa sedikit menggambarkan sosok Budi Setiwan, itu merupakan ungkapan langsung Budi Setiawan saat memaparkan  peran teknologi untuk Pos Indonesia. Teknologi menjadi bahasan yang tidak asing lagi bagi Budi Setiawan. Karena, semenjak masih menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, Budi Setiawan terlibat aktif dalam mengintegrasikan teknologi mutakhir dalam rangka memodernisasi produk dan layanan Pos Indonesia.
Menurut Budi Teknologi saat ini di Pos Indonesia sudah menjadi business driven. Teknologi sudah menjadi backbone layanan Pos Indonesia. Pos tanpa teknologi pasti akan kelimpungan. Apalagi perkembangan teknologi ini telah mengubah lanskap industri dan memengaruhi perubahan perilaku customer Pos Indonesia. Ini yang harus disadari juga.
Budi menambahkan Pos Indonesia akan terus mengikuti perkembangan teknologi ke depan. Apalagi teknologi ini berperan mengubah perilaku customer. “Salah satunya, kami akan hadir dalam teknologi mobile. Di sini, layanan Pos bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja dengan perangkat mobile. Saya ingin ada kantor pos di dalam handphone. Dengan teknologi ini pun, kami bisa memperluas pasar yang ada.
Saya akan membawa Pos Indonesia lebih berkembang dalam waktu lima tahun ke depan, khususnya memperbaiki basis teknologi  di perseroan supaya lebih canggih demi peningkatan layanan kepada pelanggan," harap Budi.

ANALISIS

PT. Pos Indoensia bisa dibilang sebagai Raja Jaringan di Indonesia. Berbagai bisnis pun bisa dilakukan oleh Pos Indonesia, seperti melakukan pembayaran berbagai rekening: listrik, telepon, air, kartu kredit, bahkan remitansi. Properti milik Pos Indonesia juga kini didayagunakan sehingga bisa menjadi tambahan pendapatan baru.
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin dapat mempengaruhi motivasi kerja di dalam diri setiap bawahan, suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil tergantung pada bagaimana kinerja karyawannya, dan bagaimana hubungan perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya ketika menjalani kerjasama, dan tidak luput dari cara seorang pemimpin memanajemen sumber daya manusianya. Dari sosok seorang Budi Setiawan amat terlihat bahwa dia adalah sosok pemimpin yang mau berusaha untuk menciptakan hal-hal baru sehingga dapat membangun perusahaan semakin lebih maju.

SWOT PADA PT. POS INDONESIA
·         Strenght ( kekuatan )
PT. Pos Indonesia berkomitmen untuk memberikan solusi terhadap permasalahan fungsi logistik pelanggan, dengan kerangka kerja yang bersinergi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Kepercayaan dan kejujuran, saling menghargai, professional adalah budaya yang diterapkan oleh PT. Pos Indonesia.
Strategi PT. Pos Indonesia terfokus pada penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui penurunan harga, peningkatan layanan, implementasi yang lebih cepat dan fleksibel.
·         Weakness ( kelemahan )
Kurangnya iklan publikasi untuk informasi produk, karena kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum paham dengan cara kerja atau pun mekanisme dari produk – produk yang ada dalam PT POS INDONESIA sehingga konsumen enggan dalam menggunakan produk yang telah ada.
Kebanyakan produk – produk inovasi baru PT POS INDONESIA masih digunakan oleh masyarakat menengah ke atas contohnya seperti mail online, terbatasnya jaringan online di masyarakat itulah yang jadi hambatan karena tidak semua orang memiliki jaringan internet.
Masyarakat Indonesia masih belum percaya dengan keamanan informasi di Indonesia karena banyaknya problem dan tragedy yang terjadi belakangan ini di dalam negeri. Oleh sebab itu  meyakinkan dan memberikan keamanan informasi produk – produk PT POS INDONESIA adalah tugas utama agar masyarakat kembali percaya dan tidak takut tentang hal hack system yang sedang marak belakangan ini.
·         Opportunity ( peluang )
Jasa antaran lebih cepat dan terpercaya di dalam negeri atau secara terbatas ke luar negeri melalui kerja sama dengan pemainpemain besar, seperti yang dilakukan U.S. Postal Service dengan DHL dan FedEx.
·         Threat ( ancaman )
Teknologi informasi memang bisa menjadi enabler bagi kemajuan perusahaan. Namun, di sisi lain, juga kerap membawa instabilitas terhadap bisnis satu perusahaan. Maraknya penggunaan Internet dan mobile phone yang mendorong komunikasi lisan melalui telepon atau tertulis (e-mail dan SMS) yang berdampak pada bisnis jasa pengiriman pos.

Jadi menurut saya hingga saat ini PT. Pos Indonesia masih merupakan sebuah perusahaan pos terbaik di Indonesia dengan pemanfaatan teknologi yang semakin canggih. Dan memiliki pemimpin yang mampu membawa nama baik perusahaan serta menjadi panutan bagi karyawannya.

Sumber :

Senin, 29 September 2014

PSIKOLOGI MANAJEMEN

Nama    : Oktiviani
Kelas     : 3PA08
NPM     : 15512588

PT. POS INDONESIA

Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia.
Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero). Pos Indonesia memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S. H. Nomor 89 pada tanggal 21 September 1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998.
Jenis                : Badan Usaha Milik Negara (menjadi perusahaan umun pada tahun 2013)
Pendahulu       : PN. Pos dan Telekomunikasi (1961-1965), PN. Pos dan Giro (1965-1978),
  Perum Pos dan Giro (1978-1995)
Didirikan         : 6 Juni 1995
Kantor Pusat   : Bandung, Indonesia
CEO               : Budi Setiawan
Jasa                : Surat dan Logistik

Visi dan misi Perusahaan merupakan sumber dari segala sistem yang menjadi acuan  dari semua nilai, prinsip, etika dan kebijakan manajemen dalam menjalankan bisnisnya. Berdasarkan  Keyakinan Dasar dan Nilai Dasar yang dianut oleh Perusahaan yang dijabarkan dalam bentuk Etika Bisnis yang mengatur bagaimana hubungan antara Perusahaan dengan pihak-pihak yang terkait. Keseluruhan  nilai tersebut lambat laun akan membentuk suatu budaya yang menjadi karakter bagi Perusahaan.

Ø  VISI PT. POS INDONESIA
Senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan yang dikelola oleh SDM yang profesional sehingga mampu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.
Ø  MISI PT. POS INDONESIA
Penyedia sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah yang berguna untuk menunjang pembangunan Nasional serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Mengembangkan usaha bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penarapan IPTEK tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberi nilai tambah yang optimal untuk karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.
Management pada PT. Pos Indonesia adalah Management Unit Bisnis Total Logistik Strategic diarahkan pada sebuah institusi yang dedicated dan fokus dengan orientasi utama pada Total Solution kepada customer. Organisasi akan dikelola sebagai strategic business unit ( SBU) PT Pos Indonesia yang mengedepankan prinsip-prinsip pengelolaan bisnis secara professional.
Management wajib menetapkan suatu sistem pengendalian yang efektif untuk mengamankan asset dan investasi perusahaan. Dalam hal ini faktor penaksiran risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran dan penyusunan prioritas risiko sangat menentukan dalam rancangan pengendalian yang diperlukan sehingga sesuai dengan respon yang diharapkan.
Keyakinan Dasar perusahaan adalah mempunyai karyawan yang bertalenta, keunggulan layanan, nilai-nilai bagi customer dan pertumbuhan kinerja keuangan yang tinggi dan berkelanjutan. Nilai Dasar perusahaan adalah regangkan tujuan, integritas, berfikit kesisteman,berani dan bertanggungjawab dan penghargaan berbasis kinerja.
Etika Bisnis menjelaskan bagaimana Perusahaan dan jajarannya bersikap, bertindak dan   beretika  dalam berhubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan Perusahaan, baik itu pihak dari luar Perusahaan maupun dari dalam Perusahaan. Secara konsisten menjalankan kewajiban dengan mematuhi dan mentaati undang-undang serta peraturan yang berlaku, selalu meningkatkan rasa solidaritas dan kebersamaan antara karyawan, pensiunan beserta seluruh keluarganya, menghindari situasi yang dapat menimbulkan konflik kepentingan pribadi, tidak diperkenankan memberi atau menerima segala bentuk imbalan, baik langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi pengambilan kebijakan, mendorong semangat efisiensi berdasarkan pertimbangan kondisi keuangan perusahaan.

PEMIMPIN PT. POS INDONESIA

PT. Pos Indonesia saat ini telah memiliki sosok pemimpin baru, yaitu Budi Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan Pos Indonesia yang saat ini telah terpilih menjadi Direktur Utama Pos Indonesia menggantikan I Ketut Mardjana. Pergantian tersebut dikarenakan bukan karena kinerja dari pimpinan yang sebelumnya terbilang buruk, akan tetapi disebabkan waktu masa jabatannya yang sudah habis.
Direktur Utama Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan, dengan menopang jabatan yang baru ini dirinya berharap Pos Indonesia dalam lima tahun ke depan akan menjadi digital office, sangat kental dengan teknologi, yang ingin mengakses Pos bisa dimana saja, bisa kapan saja untuk di layani.

CARA KEPEMIMPINANNYA

Selama Budi menjabat sebagai pemimpin di Pos Indonesia ia berharap selalu mampu mempersembahkan kinerja terbaik untuk Indonesia, bertekad terus bangkit dan setia, memberikan kemudahan dalam setiap pelayanan. Beliau mengatakan bahwa perlu mendengarkan pendapat orang lain, untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat. Karena yang terpenting buat beliau adalah kemajuan untuk perusahaan.
“Saya Ingin Ada Kantor Pos di Dalam Handphone” Kutipan tersebut mungkin bisa sedikit menggambarkan sosok Budi Setiwan, itu merupakan ungkapan langsung Budi Setiawan saat memaparkan  peran teknologi untuk Pos Indonesia. Teknologi menjadi bahasan yang tidak asing lagi bagi Budi Setiawan. Karena, semenjak masih menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan, Budi Setiawan terlibat aktif dalam mengintegrasikan teknologi mutakhir dalam rangka memodernisasi produk dan layanan Pos Indonesia.
Menurut Budi Teknologi saat ini di Pos Indonesia sudah menjadi business driven. Teknologi sudah menjadi backbone layanan Pos Indonesia. Pos tanpa teknologi pasti akan kelimpungan. Apalagi perkembangan teknologi ini telah mengubah lanskap industri dan memengaruhi perubahan perilaku customer Pos Indonesia. Ini yang harus disadari juga.
Budi menambahkan Pos Indonesia akan terus mengikuti perkembangan teknologi ke depan. Apalagi teknologi ini berperan mengubah perilaku customer. “Salah satunya, kami akan hadir dalam teknologi mobile. Di sini, layanan Pos bisa didapatkan kapan saja dan di mana saja dengan perangkat mobile. Saya ingin ada kantor pos di dalam handphone. Dengan teknologi ini pun, kami bisa memperluas pasar yang ada.
Saya akan membawa Pos Indonesia lebih berkembang dalam waktu lima tahun ke depan, khususnya memperbaiki basis teknologi  di perseroan supaya lebih canggih demi peningkatan layanan kepada pelanggan," harap Budi.

ANALISIS

PT. Pos Indoensia bisa dibilang sebagai Raja Jaringan di Indonesia. Berbagai bisnis pun bisa dilakukan oleh Pos Indonesia, seperti melakukan pembayaran berbagai rekening: listrik, telepon, air, kartu kredit, bahkan remitansi. Properti milik Pos Indonesia juga kini didayagunakan sehingga bisa menjadi tambahan pendapatan baru.
Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin dapat mempengaruhi motivasi kerja di dalam diri setiap bawahan, suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil tergantung pada bagaimana kinerja karyawannya, dan bagaimana hubungan perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya ketika menjalani kerjasama, dan tidak luput dari cara seorang pemimpin memanajemen sumber daya manusianya. Dari sosok seorang Budi Setiawan amat terlihat bahwa dia adalah sosok pemimpin yang mau berusaha untuk menciptakan hal-hal baru sehingga dapat membangun perusahaan semakin lebih maju.

SWOT PADA PT. POS INDONESIA
·         Strenght ( kekuatan )
PT. Pos Indonesia berkomitmen untuk memberikan solusi terhadap permasalahan fungsi logistik pelanggan, dengan kerangka kerja yang bersinergi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Kepercayaan dan kejujuran, saling menghargai, professional adalah budaya yang diterapkan oleh PT. Pos Indonesia.
Strategi PT. Pos Indonesia terfokus pada penciptaan nilai tambah bagi pelanggan melalui penurunan harga, peningkatan layanan, implementasi yang lebih cepat dan fleksibel.
·         Weakness ( kelemahan )
Kurangnya iklan publikasi untuk informasi produk, karena kebanyakan masyarakat Indonesia masih belum paham dengan cara kerja atau pun mekanisme dari produk – produk yang ada dalam PT POS INDONESIA sehingga konsumen enggan dalam menggunakan produk yang telah ada.
Kebanyakan produk – produk inovasi baru PT POS INDONESIA masih digunakan oleh masyarakat menengah ke atas contohnya seperti mail online, terbatasnya jaringan online di masyarakat itulah yang jadi hambatan karena tidak semua orang memiliki jaringan internet.
Masyarakat Indonesia masih belum percaya dengan keamanan informasi di Indonesia karena banyaknya problem dan tragedy yang terjadi belakangan ini di dalam negeri. Oleh sebab itu  meyakinkan dan memberikan keamanan informasi produk – produk PT POS INDONESIA adalah tugas utama agar masyarakat kembali percaya dan tidak takut tentang hal hack system yang sedang marak belakangan ini.
·         Opportunity ( peluang )
Jasa antaran lebih cepat dan terpercaya di dalam negeri atau secara terbatas ke luar negeri melalui kerja sama dengan pemainpemain besar, seperti yang dilakukan U.S. Postal Service dengan DHL dan FedEx.
·         Threat ( ancaman )
Teknologi informasi memang bisa menjadi enabler bagi kemajuan perusahaan. Namun, di sisi lain, juga kerap membawa instabilitas terhadap bisnis satu perusahaan. Maraknya penggunaan Internet dan mobile phone yang mendorong komunikasi lisan melalui telepon atau tertulis (e-mail dan SMS) yang berdampak pada bisnis jasa pengiriman pos.

Jadi menurut saya hingga saat ini PT. Pos Indonesia masih merupakan sebuah perusahaan pos terbaik di Indonesia dengan pemanfaatan teknologi yang semakin canggih. Dan memiliki pemimpin yang mampu membawa nama baik perusahaan serta menjadi panutan bagi karyawannya.

Sumber :
 

Oktiviani Copyright © 2011 Girl Music is Designed by Ipietoon Sponsored by web hosting