Nama :
Oktiviani
Kelas : 3PA08
NPM :
15512588
BAB I
PENDAHULUAN
Berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan
yang terbataslah yang mendorong manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya.
Sesuai dengan pendapat, bahwa manusia merupakan mahluk sosial. Sejalan dengan
keinginan dan kemampuannya, hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimulai
dari tingkat yang sederhana, hingga tingkat hubungan yang modern. Sebuah
organisasi adalah pola hubungan banyak yang saling terjalin
secara simultan yang menjadi jalan bagi orang, dengan pengarahan dari
manajer, untuk mencapai sasaran bersama.
Pengorganisasian adalah fungsi kedua dalam
Manajemen. Organisasi identik dengan sekelompok Individu yang terstruktur dan
sistematis yang berada dalam sebuah sistem. pengorganisasian didefinisikan
sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan hasil pengorganisasian
adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen yang juga
mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perecanaan. Melalui fungsi
pengorganisasian, seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia
dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
dan Pengorganisasian
Organisasi
merupakan sekumpulan/sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan untuk bekerjasama dengan pembagian atau alokasi tugas dan tanggung
jawab tertentu dalam system koordinasi, kooperatif, dorongan-dorongan, dan
pengaturan guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi
memiliki beberapa unsur, yaitu: sekelompok orang, interaksi dan kerjasama, tujuan
bersama, pekerjaan, hubungan informal, teknologi, dan lingkungan
Struktur
organisasi
adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur
organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana
fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan
(koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan
spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Pengorganisasian
(Organizing)
adalah suatu langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai
macam kegiatan yang di pandang. Seperti bentuk fisik yang tepat bagi suatu
ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium, serta penetapan tugas dan
wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan seterusnya dalam rangka untuk
mencapai tujuan
B. Proses Pengorganisasian
Menurut T Hani Handoko (1999) terdapat
3 langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu:
1.
Perincian seluruh kegiatan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan organisasi.
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi
kegiatan-kegiatan secara logis dapat dilaksanakan oleh satu orang. Pembagian
kerja ini sebaiknya tidak terjalu berat juga dan juga tidak terlalu ringan.
3. Pengembangan suatu mekanisme untuk mengkoordinasikan
pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan yang terpadu dan harmonis.
C. Manajemen dalam Pengorganisasian
Pengorganisasian (organizing)
dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas
yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang
harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.
D. Prinsip-prinsip Pengorganisasian
Pengorganisasian
dimaksudkan agar masing-masing unit menyadari kedudukan, fungsi, wewenang, dan
tanggung jawabnya, mereka bersatu dalam satu wadah bersama untuk berkerja sama
demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Agar pengorganisasian
dapat berlangsung dengan baik, dan mencapai tujuan bersama dalam tata kerja
yang baik, maka perlu diingatkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Masing-masing
unit mempunyai kesadaran tinggi untuk sanggup menerima tujuan yang telah
ditetapkan sehingga semua kegiatan setiap unit diarahkan ke tujuan bersama itu.
2.
Pembagian
organisasi ke dalam bidang atau unit harus diatur sedemikian pas sehingga tidak
ada unit atau lebih yang mempunyai tugas yang sama.
3. Pembuatan
struktur organisasi harus menggambarkan adanya satu perintah, adanya
keseimbangan tugas antara unit dan sebagai dampak, adanya kesederhanaan
wewenang dan tanggung jawab agar mengurangi "span of control".
4. Struktur
organisasi harus sederhana agar jalur kerja dan jalur hubungan dapat nampak
jelas dan tidak terlalu banyak orang yang terlibat dalam tanggung jawab.
BAB III
KESIMPULAN
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sangat penting Pengorganisasian
(organizing) dalam manajemen. Karena merupakan fungsi dari manajemen yang pasti
ada dan sangat dibutuhkan maka peran Pengorganisasian sangat penting dan sangat
menentukan langkah selanjutnya dalam manajemen.
Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Keberhasilan atau kegagalan organisasi pasti
berhubungan dengan peran para anggotanya. Suatu keberhasilan dapat dicapai bila
ada kerjasama yang baik antar para anggotanya. Sedangkan kegagalan dapat
disebabkan karena adanya faktor internal di pengorganisasian tersebut yang
bersifat negatif.
DAFTAR
PUSTAKA